AS Beri Tenggat Turki sampai 31 Juli Batalkan Pembelian Rudal S-400 Rusia, Jika Tidak Ini Ancamannya

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan, sistem rudal S-400 yang dibeli dari Rusia bakal berfungsi penuh pada awal tahun depan.

Penulis: Romi Rinando | Editor: Teguh Prasetyo
kompas.com
AS Beri Tenggat Turki sampai 31 Juli Batalkan Pembelian Rudal S-400 Milik Rusia, Jika Tidak Ini Ancamannya 

Lebih lanjut, Erdogan menyatakan dia optimis Presiden Donald Trump tidak akan sampai menjatuhkan sanksi atas keputusannya membeli sistem rudal jarak jauh tersebut.

Dia menitikberatkan kepada percakapan hangat dengan Trump di sela KTT G20 Juni lalu.

"Trump mempunyai wewenang untuk menunda penerapan CAATSA," paparnya.

Berbicara selepas pertemuan di Osaka, Jepang, Trump menyalahkan pemerintahan pendahulunya, Barack Obama, karena menolak menjual rudal Patriot ke Turki.

Erdogan mengulangi lagi ucapan Trump itu. "Tawarkan kami Patriot, dan kami akan membelinya dari kalian," ucapnya.

Namun, dia mengaku membutuhkah alternatif. Pasalnya, Turki mensyaratkan bersedia melakukan pembelian asalkan AS bersedia melakukan transfer teknologi, sesuatu yang mereka dapatkan dari S-400 Rusia.

Buntut pembelian sistem rudal berkode NATO SA-21 Growler itu, Turki terancam dikeluarkan dari program jet tempur F-35 yang merupakan proyek senjata termahal AS.

Rudal S-400 Milik Rusia yang dibeli Turki
Rudal S-400 Milik Rusia yang dibeli Turki (intisari.com)

Gedung Putih khawatir jika Turki membeli S-400 dan menempatkannya di dekat F-35, pihak Rusia bisa mengetahui "rahasia" dari jet tempur generasi kelima tersebut.

Mantan Penjabat Menteri Pertahanan Patrick Shanahan sempat menulis surat kepada koleganya,

Menhan Turki Hulusi Akar, berisi peringatan agar Ankara membatalkan pembelian S-400. Washington memberi tenggat waktu hingga 31 Juli mendatang. Jika tidak, para pilot maupun kru Turki yang tengah menjalani pelatihan di AS bisa dikeluarkan.

Erdogan mengemukakan Turki merupakan mitra strategis AS, dan telah membayar biaya hingga 1,25 miliar dollar, sekitar Rp 17,4 triliun, bagi program F-35.

Selain itu, Turki merupakan satu dari sembilan negara mitra pengembang F-35, dan telah memesan 100 unit.

Menurut Erdogan, mereka masih "setia" kepada F-35. Dia menegaskan kesetiaan itu harusnya dibayarkan dengan kerja sama pertahanan di masa depan.

"Mari melakukan apa yang seharusnya mitra strategis lakukan," pungkasnya. Baca juga: Abaikan Peringatan AS, Turki Terima Sistem Rudal S-400.

(sumber kompas.com)

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul : https://internasional.kompas.com/read/2019/07/16/19071591/erdogan-atas-izin-tuhan-sistem-rudal-s-400-berfungsi-penuh-april-2020

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved