Tribun Bandar Lampng
BREAKING NEWS - Keluarga Sempat Tidak Tahu Jika Korban Kecelakaan adalah Sukarni
Suasana duka menyelimuti rumah Sukarni (54), korban tertabrak kereta api S7D Rajabasa, Selasa 23 Juli 2019.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Teguh Prasetyo
"Ceritanya bukan mau nabrak pikirannya itu linglung, ya sudah tua, jadi pikirannya, kembali keanak-anak," sebutnya
"Jadi ayuk saya itu mau nyetop kereta api, bisa ditarik, pas ditanya katanya mau ke Kotabumi naik kereta tapi di setop gak berhenti-henti itu sudah lima bulan lalu," imbuhnya.
• BREAKING NEWS - Humas PT KAI: Korban Tertabrak Kereta Api Saat Sedang Menyebrangi Rel
Sedang Menyebrang
PT. Kereta Api Divre IV Tanjungkarang sebut wanita paruh baya yang tertabrak kereta api tengah menyebrang.
Manager Humas PT.Kereta Api Divre IV Tanjungkarang, Sapto Hartoyo mengatakan korban tengah berjalan kaki hendak menyebrang jalur KA di Km 14+3/4.
"Tapi secara bersamaan melintas kereta api KA S7D Rajabasa dari arah Stasiun Labuan Ratu menuju Stasiun Tanjung Karang," ungkapnya Selasa malam 23 Juli 2019.
Alhasil korban tertabrak kereta api, dan nyawanya tak tertolong.
Adapun korban terpental hingga 8 meter, sementara kepalanya hancur dan kakinya patah.
"Setelah kejadian, kami langsung amankan TKP, lalu mengevakuasi korban ke rumah duka," tandasnya.
• BREAKING NEWS - Wanita yang Tewas Tertabrak KA Ternyata Pemilik Pabrik Tempe, Pernah Coba Bunuh Diri
Pernah Mau Bunuh Diri
Korban tertabrak kereta api di perlintasan Km 14+3/4 tepatnya di Kelurahan Surabaya Kedaton, ternyata pernah coba bunuh diri.
Umar (54) warga setempat mengatakan bahwa kejadian tersebut sekitar 5 bulan lalu.
"Beberapa bulan lalu pernah bu Sukar sempat bunuh diri, ya gitu ditengah rel, untung ada yang narik," ungkapnya, Selasa 23 Juni 2019.
Menurut Umar, korban sendiri sudah agak linglung.
"Dia itu sudah linglung ya sepulang haji, dia itu yang punya pabrik tempe," tuturnya.