Jenderal Polisi Asal Lampung Bersaing Jadi Capim KPK, Ingin Hukum Koruptor Nyapu Jalanan
Jenderal Polisi Asal Lampung Bersaing Jadi Capim KPK, Ingin Hukum Koruptor Nyapu Jalanan.
Penulis: Beni Yulianto | Editor: wakos reza gautama
Semula, ada 11 Jenderal aktif yang mendaftar capim KPK. Semuanya lolos seleksi administrasi.
Namun, Wakapolda Jawa Barat Brigadir Jenderal Akhmad Wiyagus mengundurkan diri sebelum ujian kompetensi.
Sementara, yang tidak lolos yakni Direktur Diseminasi dan Publikasi Deputi Bidang Komunikasi dan Informasi BIN Darmawan Sutawijaya.
Sehingga, Jenderal Polri aktif yang lolos ke tahap selanjutnya tersisa 9 orang.
Selain 9 dari unsur Polri, sebanyak 14 orang dari unsur internal Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) juga lolos uji kompetensi ini.
Dari 14 orang itu, ada tiga orang yang saat ini menjabat komisioner KPK.
Ketiganya yakni Ketiganya yakni Alexander Marwata, Basaria Panjaitan dan Laode M Syarif. "Jadi komisioner 3 dan pegawai 11," kata Yenti.
Yenti menyebut ada dua pegawai KPK yang tidak lolos uji kompetensi.
Hal itu karena keduanya tak memenuhi passing grade yang sudah ditetapkan.
Adapun total keseluruhan yang lolos uji kompetensi sebanyak 104 orang.
Mereka yang lolos harus mengikuti seleksi tahap selanjutnya, yakni tes psikologi.
Tes itu akan digelar pada Minggu (28/7/2019) di Pusdiklat Kementerian Sekretariat Negara, Cilandak, Jakarta Selatan.
"Peserta yang tidak hadir mengikuti psikotest dinyatakan gugur," tegas Yenti.
Adapun 104 pendaftar calon pimpinan (Capim) KPK dinyatakan lolos uji kompetensi yakni ;
1. Brigjen Pol Agung Makbul (anggota Polri)