Cerita Milenial Lampung Rela Sambangi Sirkuit Sentul Demi Bermain Gokar

Bermain gokar kini menjadi salah satu alternatif olahraga menyenangkan, menantang, sekaligus memacu adrenalin.

Penulis: sulis setia markhamah | Editor: martin tobing
TRIBUN LAMPUNG/DENI SAPUTRA
Sensasi ala pembalap mengendarai gokar. 

Laporan Wartawan Tribun Lampung Sulis Setia Markhamah

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Bermain gokar kini menjadi salah satu alternatif olahraga menyenangkan, menantang, sekaligus memacu adrenalin.

Banyak anak muda Lampung tertarik mengendarai kendaraan roda empat tanpa atap ini.

Dheandra Filia Nazhira misalnya, sudah menjajal permainan ini sedari taman kanak-kanak.

Hanya saja dimainkan di area play zone bukan lintasan khusus dengan trek panjang trek tertentu yang bisa dimainkan minimal 10 putaran.

Gadis akrab disapa Dhea menuturkan, keseruan bermain gokart karena tantangannya tak pernah bosan untuk dimainkan.

"Tantangannya ya kayak suka ngejut-ngejut gitu kalau ngerem. Jadi suka bikin kaget, yang pasti seru," terang mahasiswi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unila ini.

Cerita Milenial Lampung Rogoh Rp 10 Juta Demi Pasang Kawat Gigi

Ia menambahkan, sudah pernah menjajal gokar di sirkuit Sentul Bogor dan Bandung.

Menurutnya tantangan bermain gokar di lintasan tentu memiliki trek cukup panjang dan juga bisa saling kebut-kebutan dengan pengendara gokar lainnya.

"Jadi kayak lomba dan saling kebut-kebutan gitu pacu adrenalin. Beda dengan yang di playzone kita seru-seruan tabrak-tabrakan karena desainnya memang untuk begitu,” jelas Dhea.

Terkait budget bermain gokar menurutnya tak terlalu mahal. Di bawah Rp 100 ribu sudah dua session," katanya.

Hobi bermain gokar juga dilakoni Reka Aryana Permata S. Mulanya mengenal gokar karena diajak kakak lelakinya ke Boyzone Gokart Lampung saat masih di sekolah menengah pertama. 

"Excited gitu karena emang suka sama balapan. Jadi pas waktu pertama kali nyobain gokar tentunya senang banget, terlebih belum ada pengalaman bawa mobil saat itu," urainya.

Cerita Milenial Lampung Nonton Streaming Drama Korea 12 Jam

Sensasi balapan ala-ala di lintasan menurut siswi SMA YP Unila ini merupakan hal berkesan dan tak mudah dilupakan. "Senengnya itu karena berasa jadi pembalap, kayak race ala-ala gitu, jadi seru,” jelasnya.

“Awal-awal sih masih sering nabrak-nabrak ban yang di pinggirnya, tapi seru banget sensasinya," imbuh Reka.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved