Gunung Tangkuban Parahu Meletus Tiba-tiba, Mbah Rono Ungkap Fakta-fakta Ini

Gunung Tangkuban Parahu Meletus Tiba-tiba, Mbah Rono Ungkap Fakta-fakta Ini

Editor: taryono
Tribun Jabar
Gunung Tangkuban Parahu Meletus Tiba-tiba, Mbah Rono Ungkap Fakta-fakta Ini 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Gunung Tangkuban Parahu Meletus Tiba-tiba, Mbah Rono Ungkap Fakta-fakta Ini

Gunung Tangkuban Parahu mengalami erupsi pada Jumat (26/7/2019) pukul 15.48 WIB.

Dari siaran pers Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), tinggi kolom abu teramati ± 200 m di atas puncak (± 2.284 m di atas permukaan laut).

Erupsi tadi sore itu seolah terjadi tiba-tiba sehingga mengagetkan masyarakat.

Meski begitu ahli vulkanologi Surono atau yang akrab dipanggil Mbah Rono mencatat sejumlah hal lain.

"Banyak hal tanda-tanda alam yang dapat diamati, termasuk juga kalau akan ada letusan gunung api. Masyarakat bilang hewan akan turun dari puncak, kan itu semua tanda-tanda," imbuhnya.

Menurutnya, tanda-tanda inilah yang membuat gunung api dipantau.

Badan yang bertanggung jawab atas gunung api akan memantau dan mengamati bagaimana perilaku gunung agar bisa menentukan aktivitas yang terjadi.

"Terakhir saya tangani 2013. Itu nggak normal juga," ujar Surono.

"Walaupun, saya sering tidak akur dengan pengelola wisata di situ. Tapi bagi saya tidak masalah, (karena) lebih baik kita sedia payung saat langit terlihat mendung," tambahnya menganalogikan keadaan Tangkuban Parahu.

Baginya, tanda-tanda letusan gunung itu seperti awan yang terlihat mendung.

Dia mengingatkan agar masyarakat untuk selalu menyiapkan mitigasi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Lebih baik membawa payung meski tidak terjadi hujan, daripada tidak membawa payung begitu kehujanan menyalahkan orang tua atau teman tidak mengingatkan," paparnya masih menggunakan analogi mendung dan hujan. "Jadi, setiap gunung akan meletus, pasti ada tanda-tandanya.

Mau jelas atau nggak jelas. Karena itu ada ahlinya untuk menjelaskan yang tidak jelas," tegas Surono.

Catatan bagi Wisata di Tangkuban Parahu Surono juga menyoroti bagaimana Tangkuban Parahu menjadi destinasi wisata andalan di Jawa Barat, bahkan di Indonesia.

Dia menyayangkan, meski menjadi wisata andalan tapi mitigasi di gunung tersebut belum menjadi prioritas.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved