VIDEO Kondisi Terkini Tangkuban Parahu & Kepanikan Warga

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Video Kondisi Terkini Tangkuban Parahu & Kepanikan Warga Saat Gunung Erupsi

Gunung Api Tangkuban Parahu merupakan gunungapi aktif yang berada di wilayah Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat.

Gunung yang menjadi ikon wisata di Jawa Barat itu tiba-tiba erupsi, Jumat (27/7/2019).

Erupsi mendadak gunung tersebut membuat warga yang sedang berwisata menjadi panik.

Pusat Vulkanologidan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memberi pernyataan terkait kondisi Gunung Api Tangkuban Parahu saat ini.

Berdasarkan keterangan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana ESDM, erupsi Gunung Tangkuban Parahu pada umumnya berupa letusan freatik dari Kawah Ratu.

Erupsi pernah terjadi pada 6 Oktober 2013.

• Gunung Tangkuban Parahu Meletus Tiba-tiba, Mbah Rono Ungkap Fakta-fakta Ini

• VIDEO Gunung Tangkuban Parahu Erupsi, Pengunjung Dilarang ke Dasar Kawah Ratu dan Kawah Upas

• Persamaan Gunung Tangkuban Parahu dan Gunung Anak Krakatau, Simak Sejarah Kaldera Sunda

Berikut ini disampaikan evaluasi aktivitas Gunung Tangkuban Parahu terkini.

Secara visual, aktivitas permukaan 1 (satu) bulan terakhir didominasi oleh hembusan asap dari kawah utama (Kawah Ratu) dengan ketinggian sekitar 15 - 150 meter dari dasar kawah, bertekanan lemah hingga sedang dengan warna putih dan intensitas tipis hingga tebal.

Erupsi terjadi pada 26 Juli 2019 pukul 15:48:18 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 m di atas puncak (± 2284 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna abu tebal kehitaman condong kearah timurlaut dan selatan.

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 50 mm (overscale) dan durasi ± 5 menit 30 detik.

Secara seismik, aktivitas Gunung Tangkubanparahu masih didominasi oleh gempa-gempa yang mencerminkan aktivitas di kedalaman dangkal berupa Gempa Hembusan.

Setelah erupsi terjadi, rekaman seismik didominasi oleh Tremor menerus dengan amplitudo maksimum 2-32 mm (dominan 15 mm).

Terekamnya Tremor ini berkaitan dengan pelepasan tekanan berupa hembusan-hembusan yang terjadi sampai saat ini.

Secara deformasi, dalam 1 (satu) bulan terakhir Gunung Tangkubanparahu mengalami inflasi kecil bersifat lokal.