Pilwakot Bandar Lampung Bisa Penuh Kejutan, Yuhadi: Semua Tergantung Bandarnya
Sejumlah partai politik terus melakukan manuver menjelang Pemilihan Wali Kota Bandar Lampung yang tahapannya akan mulai digelar pada akhir 2019 ini.
Penulis: Romi Rinando | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sejumlah partai politik terus melakukan manuver menjelang Pemilihan Wali Kota Bandar Lampung yang tahapannya akan mulai digelar pada akhir 2019 ini.
Manuver dilakukan pimpinan partai politik di level Bandar Lampung dengan menggelar pertemuan dan komunikasi politik.
Sebelumnya DPC PDIP Kota Bandar Lampung dan DPD II Partai Golkar melakukan pertemuan.
Kini PDIP dan Golkar mencoba merangkul DPC Partai Gerindra dan DPC Partai Demokrat.

Ketua DPC PDIP Kota Bandar Lampung Wiyadi membenarkan pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan tiga pimpinan partai, yakni Golkar, Gerindra, dan Demokrat, dalam rangka komunikasi politik menghadapi pilwakot.
• Ketum 4 Parpol Jokowi-Maruf Gelar Pertemuan, Kemana PDIP, PSI, PBB, Hanura dan Perindo?
• Pilkada Bandar Lampung 2020, Inilah 4 Calon Pendamping Eva Dwiana dari PKS Bandar Lampung
• Elite PDIP dan Golkar Sebut 4 Nama Calon yang Dimajukan dalam Pilwakot Bandar Lampung
“Kami ingin menunjukkan ke masyarakat Bandar Lampung bahwa politik bisa dibangun dengan kekeluargaan. Jadi ketika pilkada nanti berlangsung, tidak ada masyarakat yang terpecah-pecah atau terkotak-kotak. Makanya kami bangun komunikasi politik mulai saat ini,” kata Wiyadi, Minggu (28/7/2019).
Menurut Wiyadi, tidak ada partai politik yang bisa mengusung calon sendiri dalam Pilwakot 2019.
“Semua partai sadar tidak ada yang bisa mengusung sendiri. Semua butuh koalisi. Makanya jauh-jauh kami sudah bangun komunikasi, sehingga chemistry-nya sama. Dan ketika akhirnya berbeda pilihan, maka kita bisa saling tersenyum,” jelasnya.
Sementara Ketua DPC Demokrat Budiman AS menuturkan, pertemuan para pimpinan partai dalam rangka komunikasi politik, apalagi tensi politik pasca pilres cukup tinggi.
“Pertemuan kemarin itu untuk membangun komunikasi politik. Kita ingin tunjukkan pasca pilpres tidak ada lagi yang terkotak-kotak. Kami belum bicara calon-calon yang akan maju, tapi kami akan hadirkan calon-calon yang punya potensi membangun Bandar Lampung,” kata Budiman.
Sedangkan Ketua DPC Gerindra Andika mengatakan, pertemuan tersebut adalah dalam rangka menyamakan persepesi mencari pemimpin Bandar Lampung yang benar-benar prorakyat dan bisa mengayomi masyarakat.
“Kami ketemu ingin rumuskan seperti apa sih pemimpin yang kita cari. Yang jelas, kami ingin pemimpin yang mengayomi masyarakat. Kalau semua sudah satu persepsi, maka kenapa tidak kita bersama-sama. Tapi semua dinamis, karena ini politik. Kita partai ada aturan dan mekanisme,” tukasnya.
Tergantung Bandarnya
Ketua DPD II Golkar Yuhadi mengatakan hal senada.
Menurutnya, pertemuan membuka komunikasi dengan semua partai, karena tidak tertutup kemungkinan akan ada lagi partai yang bergabung.
“Tidak tertutup kemungkinan bisa lebih banyak lagi partai yang bergabung. Yang penting kita samakan persepsi dulu,” jelasnya.
Dia menambahkan, dalam politik tidak ada harga mati.
Karena bisa saja nantinya akan muncul kejutan-kejutan.
Di Golkar sendiri ada mekanisme partai yang harus tetap berjalan, mulai dari penjaringan, survei, dan lain sebagainya.
“Di Golkar ini ada mekanisme. Tapi di luar itu mungkin ada kejutan-kejutan. Politik itu yang seru kejutan-kejutan. Kita gak tahu. Yang katanya ini kuat, yang itu katanya kuat. Bang Andika tiba-tiba jadi bupati di Lamteng, Pak Rycko di mana. Nanti ada kejutan-kejutan, tergantung bandar itulah," seloroh Yuhadi seraya menyebut seorang nama politisi Golkar Bandar Lampung yang dimaksud sebagai bandar.
• Jelang Pilwakot PKS dan Gerindra Bermanuver, PKS Siapkan 4 Nama, Gerindra Dorong Andika dan Mirzani
Sejumlah nama dikabarkan bakal maju dalam Pilwakot Bandar Lampung untuk menggantikan posisi Herman HN yang sudah dua periode memimpin Kota Tapis Berseri.
Dari kalangan perempuan ada nama Eva Dwiana, dr Zamzariah, dan Elty Yunani.
Kemudian ada politisi Golkar yang juga mantan Bupati Lampung Selatan Rycko Menoza.
Dari Gerindra ada anggota DPRD Lampung Andika Wibawa dan Rahmat Mirzani Djausal.
Dari PKS, di antaranya, Ketua DPW PKS Lampung Ahmad Mufti Salim, Muchlas E Bastari, dan Ketua DPD PKS Bandar Lampung Aef Saripudin. (Tribunlampung.co.id/Romi Rinando)