Berita Tribun Lampung Terpopuler Selasa 30 Juli 2019, Miliarder Jatuh Miskin, Dagang Siomay Keliling

Berita Tribun Lampung Terpopuler Selasa 30 Juli 2019 di portal Tribunlampung.co.id.

Penulis: teguh prasetyo | Editor: Reny Fitriani
Instagram @radotvalent
Sriyono, pedagang siomay keliling 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Berita Tribun Lampung Terpopuler Selasa 30 Juli 2019 di portal Tribunlampung.co.id.

Berikut Berita Tribun Lampung Terpopuler Selasa 30 Juli 2019 di portal Tribunlampung.co.id.

Berita Tribun Lampung Terpopuler Selasa 30 Juli 2019 di portal Tribunlampung.co.id di antaranya tentang miliarder jatuh miskin, jadi pedagang siomay keliling dan tinggal di masjid.

Ini 5 Berita Tribun Lampung Terpopuler Selasa 30 Juli 2019 di portal Tribunlampung.co.id.

Presiden Jokowi Sebut Ibu Kota di Kalimantan, Relawan DKI Lampung: Janur Kuning Belum Terpasang!

1. Miliarder Ini Jatuh Miskin, Jadi Pedagang Siomay Keliling dan Tinggal di Masjid

Miliarder Jatuh Miskin, Jadi Pedagang Siomay Keliling dan Tinggal di Masjid.

Roda kehidupan terus berputar. Kadang seseorang ada di atas, kadang ada di bawah.

Seperti yang dialami pria satu ini.

Dia pernah mengalami masa kejayaan dengan menjadi pengusaha sukses. 

Namun bisnisnya bangkrut pasca ditinggal sang istri. 

Jadilah kini bapak dua anak ini jatuh miskin.

Ia kembali menjadi pedagang siomay keliling. 

Tidak hanya itu, pria ini juga tidak lagi memiliki tempat tinggal.

Dia adalah Sriyono. Kehidupan Sriyono kembali menjadi perbincangan setelah aktivitasnya diposting di akun Instagram komentator Valentino Simanjuntak.  

Instagram komentator sepakbola, @radotvalent, merekam aktivitas penjual siomay keliling dengan penampilan nyentrik serba pink pada Senin (29/7/2019).

 Berita selengkapnya bisa baca di sini.

Lima Jalan Kelar Dicor dan Ditargetkan Perbaikan 10 Jalan di Rajabasa, Warga dan TNI Gotong Royong

2. Guru Karate Jepang Lawan Prajurit Kopassus Haji Umar, Baru Beberapa Jurus Sudah Tumbang

Pertarungan dua ahli beladiri pengajar di Kopassus ini menjadi pembicaraan dari tahun ke tahun.

Pelatih silat dan karate prajurit RPKAD (Resimen Para Komando Angkatan Darat, sekarang Kopassus) sparring partner.

Cerita ini beredar di kalangan Kopassus sejak 1960-an.

Melansir dari cerita prajurit, ada peristiwa yang cukup unik pada 1960, saat Kopassus masih bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD).

Saat itu Komandan Kopassus Kolonel Sarwo Edhie Wibowo memutuskan untuk memanggil pelatih master karate untuk melatih prajurit RPKAD.

Pelatih karate ini bukanlah orang sembarangan, mengingat sudah mendapat lisensi sebagai master karateka.

Tak berselang lama, latihan karate pun digelar untuk meningkatkan kemampuan bela diri prajurit RPKAD.

Hal yang menarik terjadi pada sesi sparring atau latih tanding antara guru karate asal Jepang melawan salah seorang prajurit RPKAD.

RPKAD pada saat itu diwakili oleh Haji Umar yang terkenal sebagai pendekar silat.

Untuk berita selengkapnya bisa dibaca di sini.

Pria Pemakan Kucing Hidup demi Takuti Pedagang, Disebut Abah Grandong Bekerja Jaga Lahan Sengketa

3. Lamaran Mas Pur Tukang Ojek Pengkolan Diterima, Sang Mantan Pacar Ngamuk: Kurusak Rumah Tanggamu

Mas Pur Tukang Ojek Pengkolan melamar Rinjani, pacarnya.

Adegan lamaran yang ditunggu-tunggu penggemar itu akhirnya berbuah manis.

Lamaran Mas Pur ternyata diterima.

Meski demikian banyak yang meragukan hubungan Mas Pur dan Rinjani bakal berlanjut ke jenjang pernikahan.

Apalagi, muncul 'ancaman' dari Novita, mantan pacar Mas Pur yang tak terima dengan prosesi lamaran.

Novita mengaku cemburu Mas Pur kini sudah menemukan calon istri.

Ia bahkan meminta Mas Pur jangan menikah dulu, atau rumah tangga Mas Pur dan Rinjani akan dirusak.

Tentu saja, itu adalah kata-kata candaan dari Putri Anne yang pernah memerankan Novita dalam Tukang Ojek Pengkolan.

Dalam keterangan fotonya, Putri Anne menuliskan "Kutunggu dudamu mas".

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini.

Istri di Lampung Utara Pergoki Suaminya Perkosa Anak Gadisnya, Tiba-tiba Terbangun Tengah Malam

4. Pesinetron Ganteng Ganteng Serigala Alih Profesi Jadi Tentara, Berpangkat Perwira

Pesinetron Ganteng Ganteng Serigala Alih Profesi Jadi Tentara, Berpangkat Perwira.

Menjadi artis ternyata tidak selamanya dilakoni pria satu ini. 

Setelah membintangi beberapa judul sinetron, artis ini banting stir ke bidang lain. 

Bidang yang ia tekuni sekarang jauh dari profesinya sebagai artis. 

Artis ini pilih menjadi tentara.

Tak tanggung-tanggung, artis ini menjadi perwira di TNI Angkatan Laut (AL).

Dia lah Rendy Meidiyanto.

Rendy pernah membintangi sinetron Ganteng Ganteng Serigala (GGS).

Sinetron Ganteng Ganteng Serigala pernah menjadi sinetron paling disukai. 

Sinetron yang dibintangi Aliando Syarief dan Prilly Latuconsina sempat mendapatkan rating tinggi.

Banyak anak muda Indonesia sangat gemar dan menyukai sinetron bergenre 'fiksi' ini.

Untuk berita selengkapnya bisa baca di sini.

Anak Petani Singkong Jadi Lulusan Terbaik UIN Raden Intan, Ahmad Kuliah Sambil Mengajar di SD IT

5. Bukan karena Ayahnya Jenderal Bintang Tiga, Ini Faktor Irfan Jadi Peserta Terbaik Masuk Akpol

Bukan karena Ayahnya Jenderal Bintang Tiga, Pemuda Ini Jadi Peserta Terbaik Masuk Akpol.

Polri telah mengumumkan nama-nama peserta yang lulus untuk mengikuti pendidikan taruna di Akademi Kepolisian (Akpol).

Peserta tes terbaik diraih Irfan Urane Azis. 

Irfan ternyata adalah anak dari petinggi Polri. 

Ya Irfan adalah putra dari jenderal bintang tiga Kabareskrim Polri Komjen Idham Azis.

Apakah Irfan lulus tes dengan nilai terbaik karena pengaruh ayahnya yang memiliki jabatan di Polri?

Sidang kelulusan tahap  Akhir Penerimaan Tingkat Pusat Taruna Akademi Kepolisian  2019 di Auditorium Cendrawasih Gedung Catur Prasetya Akademi Kepolisian Semarang, telah dilakukan, Minggu (28/7/2019).

Dalam acara itu, 264 Calon Taruna dinyatakan lulus dan terpilih berhak untuk mengikuti pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol).

Dari jumlah tersebut, terdapat 233 laki-laki dan 31 perempuan yang telah berhasil melewati 7 rangkaian tahapan seleksi.

"Ini telah dinyatakan memenuhi syarat pada seluruh tahapan seleksi Rikmin, Rikkes, Rikpsi, PMK, Uji Jasmani, Uji Akademik, dan TKK,” ujar Eko melalui keterangan tertulisnya, Senin (29/7/2019).

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini.

(tribunlampung.co.id/teguh prasetyo)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved