Tribun Tanggamus
Harga Kopi di Tanggamus Anjlok Lagi, Cuma Rp 18 Ribu untuk Kualitas Bagus
Petani kopi di Tanggamus mengeluhkan rendahnya harga jual kopi kering yang kini Rp 18 ribu per kg.
Penulis: Tri Yulianto | Editor: Reny Fitriani
Ia menjelaskan, impor kopi yang kulitas asalan hanya permainan importir kopi. Sebab harga kopi asalan seperti asal Vietnam harganya lebih murah dibanding harga kopi Tanggamus. Itu yang dimanfaatkan importir.
• Dewan Kopi Kaget, Impor Kopi di Lampung Tahun 2019 Sudah Mencapai 8 Ribu Ton
Mereka akan menjual lagi kopi yang diimpor tersebut ke luar negeri, atau disebut reekspor. Tujuannya untuk mendapatkan untung dengan kerja yang ringan. Sebab sesampainya di Indonesia, kopi dipilih, lantas diekspor. Maka produksi kopi dalam negeri tidak terjual.
• Dewan Kopi dan Aeki Curigai Mafia Kopi di Lampung
"Itu permainan baru pelaku importir. Perhitungan mereka tidak mau memilih kopi asalan dari sini karena perbandingan kerjanya lebih ringan dibanding impor terus diekspor lagi," ujar Soni.
Sedangkan jika kopi yang diimpor adalah kopi kualitas bagus, tidak apa-apa. Sebab kapasitasnya sedikit tidak sampai ratusan ton. Dan itu pun hanya untuk pasar yang pembelinya sedikit karena harganya mahal. Sehingga tidak memperbanyak jumlah produk kopi dalam negeri.
(Tribunlampung.co.id/tri yulianto)