Idul Adha 2019
Pembelian Hewan Kurban Masih Lesu, Diprediksi Mulai Ramai H-5 Idul Adha
Peminat pembeli hewan kurban seperti kambing di beberapa penjual kambing musiman belum terlihat signifikan jelang dua pekan hari Raya Idul Adha.
Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribun Lampung Eka Ahmad Sholichin
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Peminat pembeli hewan kurban seperti kambing di beberapa penjual kambing musiman belum terlihat signifikan jelang dua pekan hari Raya Idul Adha.
Pedagang kambing musiman Rohidi menyatakan bahwa sejak dirinya membuka lapak jualan kambingnya selama tiga hari berjalan belum menunjukkan peningkatan pembeli.
"Ya belum ramai mulai buka sejak tanggal 29 Juli kemarin. Baru sekitar 10 ekor kambing yang terjual," ungkapnya saat dijumpai di Jl. Rasunasaid, Rabu (31/7/2019).
Ia menyatakan ramainya pembeli kambing diprediksi memasuki H-5 hari Raya Idul Adha. "Ya mulai ramainya nanti H-5 lebaran dan puncaknya di H-1 lebaran," ungkapnya.
Stok kambing yang tersedia saat ini sekitar 30 ekor kambing termasuk yang terjual tapi nanti stoknya menyusul lagi.
"Ini kita ngambil dari Kemiling dan jenis kambingnya campuran (Gibas dan Etawa) karena kebanyakan dicari konsumen. Kalau stok banyak di peternak," katanya.
• Larangan Menjual Kulit Hewan Kurban dan Cara Menghilangkan Bau Prengus Daging Kambing
Ia menuturkan banyak beralihnya pembeli ke arisan sapi dan penjualan online, juga mempengaruhi terhadap penjualan sehingga memang terjadi penurunan.
• Dinas Pertanian Bandar Lampung Beri Tips Cari Hewan Kurban
"Jelas nurunnya drastis sekarang ini karena hal itu. Tahun lalu laku sebanyak 76 ekor kambing, tapi tahun ini sepertinya tidak nyampai segitu," paparnya.
Harga kambing yang dijual kisaran antara Rp 2,3 juta - 4,5 juta berdasarkan sesuai dengan ukuran kambing misal kecil, sedang dan besar.
Sementara cara pengecekan kesehatan nanti ada dari dinas peternakan ke sini pasti mengecek dan tiap tahun seperti itu. "Nanti ada tandanya kalau sudah dicek kesehatan dan dinyatakan sehat," katanya.
Jika ternyata setelah pengecekan diketahui ada yang kurang sehat maka kambing dikembalikan ke peternak. "Nanti kambing yang tidak sehat itu akan diganti dengan sehat," ucapnya.
• Doa Menyembelih Hewan Kurban Milik Sendiri dan Orang Lain, Lengkap dalam Bahasa Arab dan Artinya
Namun secara kasat mata bisa diketahui ciri-ciri kambing yang tidak sehat seperti terlihat lemas dan matanya keluar belek. "Kalau yang sehat tentu tegap badannya dan terlihat lincah," pungkasnya.
Sementara pedagang kambing musiman lainnya Dani menyatakan berjualan baru lima hari dan kondisinya lumayan.
"Totalnya yang kejual sudah 23 ekor kambing. Jenis kambing yang dijual beragam kacang, rambon dan PE," paparnya.
Harga kambing yang dijual di lapaknya beragam yaitu mulai kisaran paling kecil dibanderol Rp 1,75 juta hingga yang besar sampai Rp 5 juta.
Ia juga mengaku bahwa adanya jualan arisan sapi dan online juga berpengaruh terhadap jualannya saat ini.
"Kesediaan kambing stoknya kami sediakan 70 an ekor kambing dan diambil dari wilayah Lampung Timur (Lamtim)," terangnya.
Cara pengecekan kesehatan kambingnya bisa dilihat dari mata dan bulu misal kalau sakit mata atau kalau bulu korengan maka dipastikan tidak sehat.
"Ya kalau sekarang belum ada pengecekan dari Dinas Peternakan. Kemungkinan semingguan lagi lah baru ada pengecekan," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/Eka Ahmad Sholichin)