Jelang Pomnas September, Atlet Kempo Lampung Hendy Latihan Jinjit 100 Kali
Hendy Frizkiandie, satu dari beberapa atlet kempo Lampung, bersiap berlaga pada Pekan Olahraga Mahasiswa (Pomnas), akhir September mendatang.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Yoso Muliawan
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Hendy Frizkiandie, satu dari beberapa atlet kempo Lampung, bersiap berlaga pada Pekan Olahraga Mahasiswa (Pomnas), akhir September mendatang. Seperti apa cerita Hendy menyambut Pomnas yang akan berlangsung di Universitas Negeri Jakarta itu?
Hendy kini tercatat sebagai mahasiswa Program Studi Manajemen Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya. Ia sekarang dalam persiapan menuju Pomnas di UNJ. Ia memadatkan latihan dari hari-hari sebelumnya, khususnya latihan fisik.
Setiap hari, Hendy menghabiskan waktu rata-rata 3,5 jam untuk latihan. Mulai pukul 16.30 hingga 20.00 WIB.
"Latihan di kampus atau tempat lainnya. Sesuai kesepakatan aja. Mulai latihan sejak awal tahun," katanya di kampusnya, Jumat (2/8/2019).
Hendy juga menjajal kompetisi untuk mengetes kemampuannya. Beberapa waktu lalu, ia mengikuti Kejuaraan Kempo Monas Cup di Jakarta.
Peserta kejuaraan tersebut sebanyak 400 orang dari 30 daerah di Indonesia. Pada kejuaraan itu, ia menyabet dua medali perak.
Hendy turun di kelas Randori (bertarung) 70 kilogram putra dewasa. Kemudian di kelas Embu (seni) beregu campuran dewasa bersama Anggini Saputra, Vini Febriani, dan Destri Anggraeni.
"Raihan kemarin itu jadi motivasi saya untuk mengikuti Pomnas. Saya juga berharap bisa meraih medali, terutama emas, dan membanggakan Lampung," kata anak ketiga dari pasangan Mulyadi dan Herawati ini.
Dalam persiapan menuju Pomnas, Hendy berada di bawah gemblengan pelatih profesional, Alpha Edison dan Asrul Tristianto. Mulai dari latihan fisik hingga teknik agar performa bisa apik saat bertanding.
Tak sekadar bertarung, pelatih menuntut Hendy mampu menguasai jurus yang ada penilaiannya dalam setiap gerakan.
"Setiap latihan, pelatih minta saya menjinjit 100 kali dengan tiga kali set. Sampai tungkai kaki lemah dan pastinya pegal-pegal," tutur Hendy.
Melalui latihan jinjit tersebut, kuda-kuda dari kaki Hendy akan menjadi kokoh dan kuat. Selain itu, ia juga berlatih dengan mengangkat alat dambal yang beratnya mencapai 15 kg.
"Saya akan berupaya tampil maksimal di Pomnas. Juga akan ada Porwil (Pekan Olahraga Wilayah) di Bengkulu, Oktober. Sama Pra-PON di Kalimantan Selatan, awal November," jelasnya.
(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)