Idul Adha 2019

Sederet Amalan Jelang Hari Raya Idul Adha di 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijah

Sederet amalan menjelang Hari Raya Idul Adha dalam 10 hari pertama di bulan Dzulhijah.

Penulis: Tama Yudha Wiguna | Editor: Reny Fitriani
Grafis Tribunlampung.co.id/Dodi Kurniawan
Ilustrasi. Sederet Amalan yang Dapat Dilakukan Jelang Hari Raya Idul Adha di 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijah 

“Tiada hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal kebaikan pada hari tersebut lebih dicintai oleh Allah, melebihi sepuluh hari pertama bulan Dzulhijah ini. Maka hendaklah kalian memperbanyak tahlil, takbir, dan tahmid.” (HR. Ahmad)

Imam Bukhari berkata, “Ibnu Umar dan Abu Hurairah RA keluar ke pasar pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijah. Keduanya mengumandangkan takbir, maka orang-orang mengikuti keduanya dalam mengumandangkan takbir.

Ibnu Umar juga mengumandangkan takbir dari dalam tendanya di Mina, maka jama’ah masjid yang mendengarnya ikut mengumandangkan takbir. Mendengar hal itu, orang-orang di Pasar ikut mengumandangkan takbir, sehingga Mina bergemuruh dengan suara takbir.

Pada hari-hari tersebut, Ibnu Umar mengumandangkan takbir di Mina, setelah shalat wajib, di atas kasur, tenda, tempat duduk, dan jalan yang dilaluinya. Ia bertakbir pada seluruh hari tersebut.”

5. Sedekah.

Sedekah secara umum hukumnya sunnah, dan nilai kesunnahannya pada sepuluh hari pertama bulanDzulhijah ini semakin kuat. Allah SWT berfirman (yang artinya):

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir terdapat seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah (2): 261)

6. Menyembelih hewan kurban

Di antara bentuk sedekah adalah menyembelih hewan kurban dan membagi-bagikan dagingnya kepada kaum muslimin pada tanggal 10 Dzulhijah.

Dari Anas bin Malik RA berkata, “Nabi SAW berkurban dengan menyembelih dua ekor domba yang berwarna putih dan bertanduk dua. Beliau membaca bismillah dan takbir, menekankan kakinya ke sisi leher domba, dan menyembelihnya dengan tangan beliau sendiri.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Selain amalan-amalan di atas, terdapat banyak amalan yang selayaknya digalakkan.

Antara lain: membaca Al-Qur’an, membaca istighfar, berbakti kepada orang tua, menyambung tali kekerabatan, menyebar luaskan salam, memberikan makanan, mendamaikan dua pihak yang bersengketa, amar ma’ruf dan nahi munkar, menjaga lisan dan kemaluan, berbuat baik kepada tetangga, memuliakan tamu, memberi nafkah kepada keluarga, mengasuh anak yatim, menengok orang sakit, membantu kesulitan orang lain, menunaikan amanat, mengembalikan barang titipan, melunasi hutang, dan lain sebagainya.

Sementara itu berikut surat pengumuman hasil hisab yang dibuat Muhammadiyah ini ditanda tangani pada 9 Maret 2018 oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Apakah Diperbolehkan Seseorang yang Hendak Berkurban di Hari Raya Idul Adha dengan Cara Berutang?

Berdasarkan surat tersebut dijelaskan bahwa 1 Zulhijah 1439 H jatuh pada hari Senin Kliwon, 13 Agustus 2018.

Hari Arafah (9 Zulhijah 1439 H) jatuh pada hari Selasa Pon, 21 Agustus 2018.

Lalu Idul Adha (10 Zulhijah 1439 H) jatuh pada hari Rabu Wage, 22 Agustus 2018. (tribunlampung.co.id/tama yudha wiguna)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul “Jelang Idul Adha 2018 - Ini 6 Amalan di 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijah yang Bisa Kamu Jalankan.”

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved