Meningitis Rentan Diderita Anak, Kenali Gejalanya

Ragam penyakit dapat diderita buah hati. Satu contohnya meningitis. Bayi paling rentan terserang penyakit ini karena imunitas tubuh masih rendah.

Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: martin tobing
Nakita
gejala anak sakit meningitis 

Laporan Wartawan Tribun Lampung Jelita Dini Kinanti

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Ragam penyakit dapat diderita buah hati. Satu contohnya meningitis. Bayi paling rentan terserang penyakit ini karena imunitas tubuh masih rendah.

dr Elvi Suryati Sp.A mengatakan, meningitis merupakan peradangan atau infeksi pada selaput otak. Baik pada otak maupun medula spenalis. Meningitis disebabkan bakteri, virus, parasit, dan jamur.

Gejala meningitis demam tinggi, kejang, penurunan kesadaran dan spastik atau kekakuan pada otot. Gejala lain mual dan muntah proyektil yang merupakan muntah menyembur karena adanya inflamasi atau peradangan.

"Jadi inflamasi atau peradangan menyebabkan tekanan dalam otak meningkat, yang akan menimbulkan pusing luar biasa dan muntah proyektil dan penurunan kesadaran," ujar dokter anak dari RSUD Dr H Abdul Moeloek itu

Tekanan dalam otak yang meningkat bisa terlihat dari pupil matanya yang tidak sama antara mata kanan dan kiri, atau disebut anisocoria.

Kenali Pemicu Karakter Anak Pemalu

Pupil adalah lingkaran hitam pada mata yang normalnya memiliki ukuran yang sama.

dr Elvi menyatakan, anak terkena meningitis, harus dirawat di rumah sakit. Itu karena meningitis merupakan infeksi berat dengan ancaman kematian atau cacat seumur hidup yang disebut dengan cerebal palsy.

Penderita cerebal palsy menggantungkan hidupnya pada keluarga. "Hanya bisa terbaring ditempat tidur karena seluruh badannya kaku. Untuk makan saja dia harus disuapi keluarganya," jelasnya.

dr Elvi menyarankan, orangtua bersedia anaknya dirawat dirumah sakit untuk mengobati meningitis. Itu karena dalam pengobatannya butuh tata laksana.

Seperti pemberian antibiotik secara intravena. Kalau secara oral kurang efektif untuk mencapai daerah otak.

Antibiotik harus diberikan dalam kurun waktu 10-14 hari dan bahkan bisa lebih. Selain antibiotik juga ada pemberian cairan dan dietetik. Ada juga terapi termasuk fisioterapi kalau kondisinya sudah stabil. 

Trik Latih Anak Berani Ditinggal Sendiri di Sekolah

Menurut dr Elvi, lama pengobatan meningitis tergantung kerusakan otak. Pihaknya pernah merawat pasien lebih dari satu bulan.

"Kami perkirakan anak itu akan mengalami kecacatan atau kesulitan bergerak. Tapi karena orangtuanya patuh, saat anaknya diminta untuk fisioterapi langsung dilakukan, akhirnya anaknya bisa kembali jalan," ujarnya.

dr Elvy mengatakan, penderita meningitis sulit kembali hidup normal meski penyakitnya berhasil diobati.

Anak pasti akan mengalami kekurangan seperti gangguan gerak atau tingkat kecerdasan berkurang, mudah pusing dan sulit berkonsentrasi.

Ia mengimbau, semisal kecerdasan anak berkurang, orangtua harus bisa menerimanya.

Jangan sampai memaksa anak untuk berprestasi di sekolah atau menuntut anaknya untuk menggeluti suatu profesi dimasa depannya. (*)

Sumber: Tribun Lampung
Tags
Smart Kids
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved