Kisah 4 Bocah Cerdas yang Masuk Daftar Mahasiswa Termuda UGM
Tidak tanggung-tanggung, ketiganya tercatat sebagai mahasiswa termuda di kampus ternama Universitas Gadjah Mada (UGM).
Penulis: Daniel Tri Hardanto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Alasannya, Bhagas ingin merasakan pendidikan reguler.
"Saya bertekad untuk tidak masuk akselerasi lagi. Jadi SMA saya tempuh selama tiga tahun. Ya kalau akselerasi mungkin masuk perguruan tinggi usia saya 14 tahun," ujar dia.
Bhagas sempat mengikuti berbagai lomba, seperti kompetisi matematika dan lain-lain.
Saat di bangku SMA, ia mulai mengikuti misi budaya dan sering pentas di luar negeri.
“Saya sering pentas keluar negeri saat kelas X dan XI SMA, pentas memainkan alat musik perkusi," ungkap dia.
Lulus SMA, Bhagas memilih kuliah di UGM.
Ia masuk ke International Undergraduate Program UGM, Fakultas Biologi.
"Biologi itu hal yang mendalami kehidupan dan membahas soal-soal dasar dari kehidupan tersebut," ujar dia.
Diakuinya, kuliah di Program IUP merupakan keinginannya yang sudah lama.
Ia ingin kuliah dengan atmosfer internasional, belajar dengan bahasa Inggris dan merasakan pengajaran langsung dari beberapa pengajar asing.
Sebab, ke depan persaingan dunia international lebih ketat.
"Ke depan persaingan itu di dunia internasional, dan program-program seperti itu sangat diperlukan saat ini. Memang ingin masuk IUP," ujar bocah yang bercita-cita menjadi seorang biotek engineering ini
2. Nur Wijaya Kusuma

Nur Wijaya Kusuma menduduki peringkat ketiga daftar mahasiswa termuda UGM.
Siswa asal Surakarta, Jawa Tengah, ini lahir pada 18 Mei 2003.