Kisah 4 Bocah Cerdas yang Masuk Daftar Mahasiswa Termuda UGM
Tidak tanggung-tanggung, ketiganya tercatat sebagai mahasiswa termuda di kampus ternama Universitas Gadjah Mada (UGM).
Penulis: Daniel Tri Hardanto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Artinya, anak tunggal pasangan Sapta Kusuma Brata dan Uswatun Hasanah ini menjadi mahasiswa saat masih berusia 15 tahun, 3 bulan, 6 hari.
Nur Wijaya Kusuma diterima di Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik UGM.
"Saya masuk UGM melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)," ujar Nur Wijaya Kusuma di Graha Sabha Pramana UGM, Senin (6/8/2018).
Nur Wijaya Kusuma mengawali pendidikannya dengan masuk di PAUD Ciptananda, Surakarta.
Setelah itu ia melanjutkan ke SD Negeri 16 Surakarta.
Selepas SD, bocah yang hobi bermain game ini masuk SMP Negeri 9 Surakarta.
Wijaya melanjutkan studinya di SMA Negeri 3 Surakarta.
Selama SD hingga SMA, mahasiswa berkacamata ini mengikuti program percepatan alias akselerasi.
Warga Jalan Padjajaran Timur II No 24 Sumber, Surakarta ini menjalani pendidikan SD selama 5 tahun, SMP 2 tahun, dan SMA 2 tahun.
"Waktu di PAUD ada guru yang bercerita kalau bisa lulus muda atau cepat itu enak, dikejar-kejar di awal, selanjutnya lebih santai. Ya, saya terus termotivasi untuk bisa cepat lulus dengan ikut akselerasi," tegasnya.
Setelah lulus SMA, awalnya ia bingung menentukan pilihan masuk ke universitas.
Ayahnya, Sapta Kusuma Brata, menyarankan Wijaya kuliah di UGM.
"Bapak menyarankan UGM, agar mengikuti Bapak dulu. Kan dulu Bapak kuliah di UGM, jurusan teknik nuklir," tandasnya.
Wijaya memilih teknik elektro karena listrik saat ini sudah menjadi kebutuhan.
"Zaman sekarang apa-apa butuh listrik, jadi cari kerja besoknya lebih gampang," katanya.