Demi Keselamatan Soeharto, Leher Jenderal TNI Ini Dipertaruhkan

Demi Keselamatan Presiden Soeharto, Leher Jenderal TNI Ini pun Dipertaruhkan

Editor: taryono
KOMPAS/JB SURATNO
Ilustrasi - Demi Keselamatan Soeharto, Leher Jenderal TNI Ini pun Dipertaruhkan 

Tidak jadi Danjen Kopassus, tidak jadi Kasdam atau Pangdam; bagi saya itu harus bayar sebagai akibat kesetiaan yang tegak lurus. Dan saya bangga mampu menjalankan nilai-nilai yang diturunkan oleh Pak Benny kepada saya.

Beberapa tahun kemudian, Pak Benny sudah tidak punya power lagi, kecuali jabatan sebagai Menteri Hankam yang “tak bergigi” saya berpangkat Kolonel dan baru pulang dari pendidikan di NDU di Washington DC.

Saya datangi kantor beliau, dan menanyakan kepada Pak Benny, rumor yang beredar di luar bahwa beliau sudah “jauh” dari Pak Harto.

“Benar itu Luhut..!” katanya terus terang.

Ia menjelaskan bahwa Presiden Soeharto marah kepadanya, ketika dengan cara halus mencoba mengingatkan bisnis yang dijalankan oleh putera-puterinya yang sudah kelewat batas di meja bilyar; Pak Harto lalu tiba-tiba meletakkan stik bilyar dan masuk kamar. Sejak itu, Benny Moerdani tidak pernah dekat dengan Presidennya.

“Tetapi asal kamu tahu ya Luhut. Apapun sikap beliau, saya tidak pernah kehilangan kesetiaan saya kepadanya…!”

Saya ingat suatu hari tahun 1983, ketika hampir terjadi krisis keamanan yang melibatkan Prabowo, saya menyampaikan kasus itu kepada Menhankam/Pangab (waktu itu) Jenderal M. Jusuf yang juga saya kagumi.

Beliau berkata pendek, “Luhut, saya percaya kesetiaan Benny, saya tidak ragukan dia…! Karena Pangab sudah memutuskan, maka permasalahan sensitif tersebut selesai dengan sendirinya.”

Banyak pelajaraan mengenai kepemimpinan dan kemiliteran yang saya pelajari dari beliau. Dan saya akui, karena pengaruh Pak Benny itulah yang membuat saya tertarik pada masalah-masalah intelijen, diantaranya dalam memelihara jaringan (networking) dengan berbagai tokoh di dunia.

Beliau mempunyai buku alamat kecil yang sudah lusuh karena penuh dengan nama-nama tokoh penting dan nomor telepon hot-line yang ia bisa hubungi 24 jam sehari.

Kenangan manis bersama Jenderal Benny Moerdani saya tuangkan dalam biografi saya nanti. Untuk sementara saya hanya bisa katakan, Rest in Peace Jenderal Benny! Hingga hari ini saya tidak mengecewakan harapan bapak!"

Panggilan Unik Luhut Terbongkar

Di sisi lain, Letnan Jenderal TNI (Purn) Sutiyoso sempat menceritakan keakraban prajurit Kopassus saat ia masih bertugas.

Dilansir dari acara e-Talkshow TV One, Jumat (14/6/2019) malam, mantan wakil Danjen Kopassus itu bahkan membongkar panggilan akrabnya untuk Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan.

Keakraban prajurit kopassus itu diungkap Sutiyoso saat ia mengomentari kasus menyelundupkan senjata yang menyeret sejumlah purnawirawan TNI.

Sutiyoso kala itu sempat bercerita soal mantan-mantan rekannya di TNI.

Yakni mantan Danjen Kopassus (Purn) Prabowo Subianto dan Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan.

"Waktu saya komandan di sana dia letnan pangkatnya jarak jauh dan jarak dekat, jadi saya tahu beberapa, siapa Prabowo saya tahu," ujarnya.

Lalu Sutiyoso menyebutkan sebutan yang biasa ia panggil untuk rekannya di TNI.

"Siapa 'Gajah' saya tahu. Tahu enggak 'Gajah'?," tanya Sutiyoso pada pembawa acara.

"Apa siapa 'Gajah' itu?," jawab Wahyu Muryadi.

"Luhut, aku manggilnya 'Gajah' sama dia," jawab Sutiyoso.

Wahyu langsung terpingkal mendengar jawaban soal panggilan unik untuk Luhut.

"Enggak kamu enggak ngerti saja, dan aku enggak mau ngomong, karena ngambilnya nama saya jelek amat dia itu manggil saya itu," jawab Sutiyoso yang mendapatkan panggilan jelek dari Luhut.

"Ya tapi aku menerima saja, memang sudah dari dulu dia manggilnya gitu." tambahnya.

"Jadi kita kan unit kecil Kopassus itu jadi satu dengan yang lain berbeda letting ini pun jadi akrab hubungannya," ujar Sutiyoso.

"Hubungan nasionalnya kan unit kecil, perwiranya bolak-balik ketemu ya itu-itu saja terus karena itu aku kenal semuanya."

Lihat video selengkapnya menit ke 6.45

*Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Buku Catatan Rahasia Benny Moerdani Diungkap Luhut Panjaitan, Bisa Akses Tokoh-tokoh Negara di Dunia

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved