VIDEO Tukang Bubur di Pekalongan Lamar Kekasihnya dengan Cara Unik
Seorang tukang bubur asal Pekalongan, Jawa Tengah, Muhammad Kusmantono (23), menjadi perbincangan setelah memberikan seserahan senilai 200 juta rupiah
Penulis: Wahyu Iskandar | Editor: taryono
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang tukang bubur asal Pekalongan, Jawa Tengah, Muhammad Kusmantono (23), menjadi perbincangan setelah memberikan seserahan senilai 200 juta rupiah pada kekasihnya, Niswatun Hasanah (19).
Ayah Kusmantono, Waryono (53), mengungkapkan bahwa sebelumnya kakak Kusmantono juga menikah dengan seserahan yang hampir sama, seperti dikutip TribunWow.com dari TribunJateng.com, Minggu (4/8/2019).
Waryono menyatakan seserahan tersebut diberikan sebagai bentuk rasa syukur atas rezeki yang diberikan padanya.
Ia menceritakan dirinya yang dulu sempat maju di pemilihan kepala desa tahun 2012 sempat gagal dan semua hartanya habis.
Waryono menyebut saat kembali diberikan rezeki untuk bangkit, dirinya sempat bernazar untuk memberikan seserahan dalam bentuk sapi, beras, motor dan emas jika anak-anaknya menikah.
Diketahui, Kusmantono merupakan anak ketiga dari empat bersaudara.
"Dulu, kakaknya yang akan menikah juga sama melakukan hal tersebut," ucap Waryono.
"Dulu tahun 2012, saya mencalonkan menjadi Kades namun gagal.
"Kemudian saya menjadi gembel karena harta habis. Terus saya diberikan rejeki oleh Allah SWT untuk bangkit lagi."
"Saya mempunyai nazar, kalau anak mau nikah saya akan memberikan 2 sapi jenis limusin, 3 ekor kambing, 1 ton beras, 1 kwintal beras ketan, 1 buah motor Vario, emas 20 gram, dan yang lainnya," tutur Waryono.
Selain itu, Waryono dan keluarga juga memberikan seperangkat alat dapur dan alat shalat untuk mempelai wanita.
Ia juga memberikan hiburan untuk warga dan tamu undangan berupa wayang kulit semalam suntuk.
Waryono menyebutkan bahwa untuk biaya lamaran dan pernikahan ia mengeluarkan uang sebesar 200 juta rupiah.
Tak hanya pernikahan Kusnantono dan kakak-kakaknya yang digelar mewah, Wahyono mengatakan bahwa ia akan menggelar pernikahan anak keempatnya dengan lebih meriah.
"Anak yang terakhir kan masih SMA kelas dua," ucapnya.