Di Akhir Jabatan Anggota DPRD Bandar Lampung, Muchlas Bastari Luncurkan Buku
Muchlas E Bastari, anggota DPRD Kota Bandar Lampung akan meluncurkan buku berjudul "Pengabdian Itu tak Terbatas” .
Penulis: Romi Rinando | Editor: Heribertus Sulis
lihat foto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Muchlas E Bastari, anggota DPRD Kota Bandar Lampung akan meluncurkan buku berjudul "Pengabdian Itu tak Terbatas” .
Buku yang disusun sastrawan Lampung Isbedy Stiawan ZS dan Iberahim Bastari diantaranya memuat kiprah Muchlas selama menjabat anggota DPRD Bandar Lampung periode 2014-2019.
Menurut Muchlas buku tersebut bercerita tentang kiprahnya selama di DPRD, yang diambil bahannya dari wawancara sejumlah tokoh, keluarga dan warga masyarakat serta sejumlah pemberitaan di media-media cetak dan online.
"Buku ini kilas balik saya selama 5 tahun di DPRD Kota sebagai wakil rakyat di DPRD PKS, setidaknya bentuk pertanggungjawaban saya secara pribadi,” kata Muchlas kepada Tribun, Selasa (6/8/2019).
Buku dengan 111 halaman itu kata dia, dikemas dalam bentuk tulisan semi biografi, dan peluncurannya akan dilakukan di ruang Fraksi PKS DPRD Kota Bandar Lampung , pada Kamis (8/8/2019)
• Muchlas Minta Sulpakar Prioritaskan Isi Jabatan Eselon II Ketimbang Rolling
• Muchlas Dkk Minta Proyek Jalan Ratu Dibalau Dipercepat
• Guna Tingkatkan Minat Baca dan Jumlah Kunjungan, Dinas Perputakaan dan Arsip Lamsel Gelar Bedah Buku
"Peluncurannya Insha Allah kamis di DPRD kita akan undang teman-teman jurnalis, dan kita upayakan ada diskusi dengan pembicara adalah penyusun buku dan saya, pribadi,” tukasnya.
Muchlas mengatakan, selama dia berkiprah di DPRD banyak pelajaran dan pengalaman yang berkesan, salahsatunya saat memperjuangkan aspirasi masyarakat Bandar Lampung terkait Lampu Jalan sepanjang Jalan Soekarno Hatta.
Dimana lampu jalan bypass tersebut kata dia, sangat dibutuhkan warga dan pengendara, dan menjadi sorotan banyak pihak.
“Kalau pengalaman yang berkesan banyak, salahsatunya saat kita bersama teman-teman DPRD dan NGO dan dukungan media bias memperjuangkan lampu jalan bypass yang tidak hidup bisa menyala sampai sekarang,” tukasnya.
Sementara Isbedy Stiawan ZS melaui rilisnya mengatakan bahwa buku tersebut didedikasikan untuk akhir masa bakti Muchlas di DPRD Kota Bandar Lampung.
"Buku itu lahir dari gagasan Iberahim dan saya bahwa usai pengabdian hendaknya meninggalkan pertanggungjawabkan. Itulah bentuknya. Seperti Pribahasa 'datang tampak muka, pergi tampak punggung'," jelas Isbedy.
Isbedy mengistilahkan buku tersebut ibarat Muchlas datang dengan salam maka saat ia meninggalkan gedung Dewan juga dengan salam.
“Peribahasa datang tampak muka, pulang tampak punggung artinya datang dalam keadaan yang baik, maka pulang pun harus dalam keadaan yang baik,” pungkasnya. (tribunlampung)
