Dikira Bau Sampah, Ternyata Ada Mayat Mutilasi di Kamar yang Diinapi Prada DP
Dikira Bau Sampah, Ternyata Ada Mayat Mutilasi di Kamar yang Diinapi Prada DP
"Terus pagi sekitar jam 09.00 atau 10.00 WIB, saya naik ke atas dan tercium bau yang semakin menyengat. Saya mulai curiga ada orang mati."
"Itulah saya panggil pak RT dan pak RW. Dari situ mereka yang panggil polisi dan jenazah itu ditemukan,"ungkapnya.
"Tapi saat itu saya tidak diizinkan masuk ke kamar. Karena ada garis polisi,"sambungnya
Sementara itu, penginapan Sahabat Mulia menghentikan kegiatan operasionalnya alias tutup.
Hal ini diketahui saat Wiwin Safitri (23) menantu pemilik penginapan memberikan kesaksian pada sidang ketiga Prada Deri Pramana (Prada DP) di pengadilan Militer I-04 Jakabaring Palembang, Kamis (8/8/2019).
Sidang ini diketuai Letkol Chk Khazim SH dengan hakim anggota Letkol Sus Much Arif Zaki Ibrahim SH (baju biru)dan Mayor Chk Syawaluddin SH, serta Panitera Peltu Sapriyanto. Adapula Mayor Chk Andi Putu SH yang bertindak sebagai Oditur.
"Penginapan masih tutup (sampai saat ini). Bisa dikatakan salah satu penyebabnya karena ada kejadian itu (penemuan mayat Vera)," ujar Wiwit dihadapan majelis hakim.
"Selain itu karena bapak dan ibu mau pulang dulu ke Sulawesi," sambungnya.
• Jadi TKP Mutilasi yang Dilakukan Prada DP, Hotel Ini Berhenti Beroperasi
• Detik-Detik Prada DP dan Kekasihnya Masuk Penginapan Sampai Kabur ke Banten
• Saksi Kunci Kasus Prada DP Tewas Tenggelam, Keluarga Curiga Sampai Makam Dibongkar
Dikatakan Wiwit, Prada DP datang ke penginapan pada Rabu (8/5/2019) sekitar pukul 02.00 pagi.
Saat itu dia dibangunkan oleh Arafik alias Nofik (32) yang merupakan petugas jaga malam sekaligus juru parkir di penginapan. Nofik juga hadir di sidang sebagai saksi
"Malam itu lagi gantikan tugas kasir. Karena sehari setelah puasa, karyawan kami izin pulang kampung," jelasnya.
Saat itu, Prada DP datang menggunakan baju abu-abu serta topi dan tas punggung.
Dia mengaku bernama Doni dengan identitas berasal dari desa Karang Agung.
"Saat itu memang tidak menunjukkan KTP. Biasanya pakai, tapi karena sudah malam jadi tidak saya minta KTP orang itu,"ungkapnya.