Gadis Tewas Ditusuk Pacarnya Sebanyak 22 Kali, Ditemukan Setengah Bugil di Semak-semak di Bandung

Seorang gadis tewas ditusuk oleh pacarnya sebanyak 22 kali di Bandung. Peristiwa nahas gadis tewas ditusuk

tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi. Gadis Tewas Ditusuk Pacarnya Sebanyak 22 Kali, Ditemukan Setengah Bugil di Semak-semak di Bandung. 

Setelah korbannya pingsan, lanjut Susatyo, tersangka mengambil barang-barang milik korban.

Lalu perjalanan kendaraannya melaju ke arah Sukabumi. 

Sebelum sampai Sukaraja, tersangka membuang tas milik korban di wilayah Gekbrong.

Korban sempat berontak Dalam perjalanan menuju Sukabumi, di Sukaraja korban mulai bergerak dan mulai sadar. 

Tersangka RH pun melakukan perbuatan asusila terhadap korban.

Namun, karena berontak akhirnya korban dicekik hingga meninggal dunia.

"Untuk menghilangkan barang bukti, korban dibuang di tempat ini di sekitar Cibeureum pada Minggu sekitar pukul 23:00 dan Senin pagi jenazah korban ditemukan warga," paparnya.

Saat ini perkaranya masih terus dalam pengembangan, tersangka RH masih diperiksa penyidik Satuan Reskrim Polres Sukabumi Kota.

Selain itu penyidik juga telah meminta keterangan dari para saksi sebanyak 15 orang.

Sebelumnya diberitakan sosok mayat perempuan ditemukan pinggir jalan di Kampung Bungbulang, Jalan Sarasa, Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibeureum, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (22/7/2019).

Keterangan dihimpun Kompas.com, mayat tanpa identitas itu ditemukan pertama kali oleh seorang warga sekitar pukul 06.30 WIB.

Saat itu, warga yang hendak menuju sawah melihat jenazah korban dalam keadaan nyaris telanjang.

Penemuan jasad perempuan tersebut langsung dilaporkan ke ketua RT setempat.

Setelah dicek bersama sejumlah warga lainnya, penemuan mayat dilaporkan ke Polsek Cibeureum.

Paman Amelia Bersyukur

Paman Amelia Ulfa Supandi (22), Gunalan (40), mengapresiasi tinggi terhadap pihak kepolisian Polresta Sukabumi yang telah menerjunkan tim terbaik untuk mengungkap kasus pembunuhan gadis cantik lulusan IPB asal Cianjur itu.

Ditemui di Cianjur, Gunalan mengatakan, pihaknya bersama orangtua Amelia diminta datang ke Polresta Sukabumi untuk melengkapi berkas dan keterangan dari pihak keluarga siang ini.

"Apresiasi tinggi untuk jajaran Polresta Sukabumi yang telah menerjunkan tim terbaik termasuk tim IT, karena kasus ini mempunyai petunjuk awal yang buram tapi mereka bisa mengungkap motif siapa pelakunya," ujar Gunalan, Senin (5/8/2019).

Gunalan mengatakan, misteri terbunuhnya Amelia sempat membuat simpang siur karena banyak kabar dan berita yang diterima pihak keluarga.

Menurutnya, semula keluarga menyangka bahwa ini adalah pembunuhan berencana, namun setelah pengungkapan, pihaknya mendapat keterangan yang terang benderang.

"Luar biasa kinerja kepolisian Polresta Sukabumi. Keluarga sempat bingung dengan misteri terbunuhnya Amelia, banyak dugaan dan prediksi yang membuat simpang siur. Semula kami menduga pembunuhan berencana," kata Gunala.

Mewakili keluarga, kata Gunala, berharap pelaku dapat hukuman seberat-beratnya.

"Saya melihat ada juga pasal maksimal hukuman mati, polisi sudah menyiapkan pasal berlapis, kalau bisa seberat-beratnya ini perlakuan biadab dan bajingan," kata Gunala.

Ia juga berharap semua media bantu mengawal ke persidangan sampai jatuh vonis hukuman.

 Soeharto Mau Dibunuh Pakai Racun Tikus, Ibu Tien Kunci Anak Perempuan yang Kemudian Menghilang

"Hari ini keluarga diminta datang ke Sukabumi untuk melengkapi keterangan berkas untuk naik ke kejaksaan," katanya.

Pemakaman Amelia Ulfa Supandi, lulusan IPB yang menjadi korban pembunuhan. (ferri amiril/tribun jabar)
Ia mengatakan, sepengetahuannya pelaku merupakan aktor tunggal dalam pembunuhan tersebut ada juga beberapa orang yang ditangkap masih terkait dengan kasus.

"Pelaku hanya satu karena yang lain penadahan penjualan telepon selular, katanya sudah berpindah tangan beberapa kali," kata Gunalan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Usai Berhubungan Badan, Pria Ini Tusuk Pacarnya 22 Kali hingga Tewas

Sumber: Kompas.com
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved