Bukti Dampak Buruk Asap Vape yang Dikonsumsi 1,5 Tahun, Remaja 18 Tahun Harus Merasakan Akibatnya
Bukti Dampak Buruk Asap Vape yang Dikonsumsi 1,5 Tahun, Remaja 18 Tahun Harus Merasakan Akibatnya
Bukti Dampak Buruk Asap Vape yang Dikonsumsi 1,5 Tahun, Remaja 18 Tahun Harus Merasakan Akibatnya
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Dampak buruk vape vapping atau rokok elektrik bagi kesehatan. Vape memiliki dampak buruk bagi kesehatan orang yang menghisapnya.
Mungkin masih banyak yang menganggap bahwa vape atau vaping, atau rokok elektrik lebih aman dari rokok.
Namun, seorang remaja telah membagikan kisah mengejutkan tentang paru-parunya.
Ia mengatakan, vape atau vapping (mengkonsumsi rokok elektrik) selama setahun menyebabkan paru-parunya rusak hingga ambruk.
Dikutip dari news.com.au, Chance Ammirata, mengatakan dia selalu mengkonsumsi satu vape "Juul Pod" setiap beberapa hari - setara dengan 10 rokok sehari.
Namun pekan lalu, remaja berusia 18 tahun itu membutuhkan pembedahan darurat untuk memperbaiki kerusakan pada paru-parunya.
Yang diduga disebabkan oleh bahan kimia beracun dari perangkat vape miliknya.
• Berani Aniaya Kapolsek saat Digerebek, Nasib Pelaku setelah Ditangkap Berakhir di Kamar Mayat
• SPG Mobil Dibunuh Teman Kencan di Penginapan, Terungkap Pengakuan Mengejutkan Hubungan Pelaku
Ammirata, dari Florida, AS, mulai mengkonsumsi vape sekitar 18 bulan lalu setelah meyakini bahwa itu adalah alternatif yang "aman" daripada merokok.
Senin (5/8/2019) lalu dia ingat merasa sulit tidur karena rasa sakit di sisi kirinya tetapi ia menduga ia menarik otot dada kirinya.
Keesokan harinya dia pergi untuk bowling dengan seorang teman dan tetap merasa sakit dan hanya duduk di kursi plastik merasakan sakitnya.
"Saya ingat dia (teman) membuat saya tertawa dan rasanya seperti dada saya runtuh, seperti saya mengalami serangan jantung," katanya kepada DailyMail.com.
Temannya memutuskan sudah saatnya dia pergi ke rumah sakit dan setelah menunggu lima jam dia sudah dikelilingi oleh ahli bedah.
Mereka mengatakan kepadanya bahwa paru-paru kirinya telah ambruk.
Akhirnya Ammirita dilarikan ke dalam ruang operasi untuk menancapkan tabung udara yang dimasukkan ke paru-parunya agar tetap bekerja.