Mahasiswa UBL Tertembak

DOR! Peluru Tiba-tiba Melesat dari Dalam Mobil Tertutup, Mahasiswa UBL Bersimbah Darah di Kantin

Seorang mahasiswa tertembak di Universitas Bandar Lampung (UBL) pada Sabtu, 10 Agustus 2019 siang. Tiga oknum polisi ditahan

tribunlampung.co.id/kiki adipratama
Kondisi korban peluru nyasar saat akan menjalani operasi di RS Urip Sumoharjo, Sabtu, 10 Agustus 2019. Seorang mahasiswa UBL tertembak saat berada di kantin kampus. 

Baru kemudian, ia menyadari darah mengalir dari tubuhnya.

"Seperti suara petasan, dia awalnya nggak sadar. Masih sempat berdiri, terus di belakangnya sudah basah darah semua," ucapnya.

Melihat kondisi korban, teman-teman korban kemudian membawanya ke rumah sakit.

"Ada dua orang tadi yang bawa ke rumah sakit, yang lain mengejar pelaku. Satu orang kabur, satu diamankan di pos satpam," kata saksi mata tersebut.

Massa berkumpul di depan pos satpam Universitas Bandar Lampung, seusai terjadi penembakan, Sabtu (10/8/2019). Saat Dicek, Pistol Oknum Polisi Tiba-tiba Meletus, Mahasiswa Tertembak di Universitas Bandar Lampung.
Massa berkumpul di depan pos satpam Universitas Bandar Lampung, seusai terjadi penembakan, Sabtu (10/8/2019). (tribunlampung.co.id/Beni Yulianto)

Tidak Ada Unsur Sengaja

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad membenarkan bahwa pistol yang meletus hingga membuat seorang mahasiswa UBL tertembak merupakan milik oknum polisi. 

Namun, ia memastikan bahwa penembakan tersebut tidak ada unsur kesengajaan.

Oknum polisi dan korban tidak saling kenal.

Senjata yang meletus saat itu berada di tangan Brigadir PJ, oknum polisi yang bertugas di Polres Lampung Selatan (Lamsel).

Saat itu, ia sedang bertemu dengan rekannya, Bripka DS.

"Tadi pagi sekitar 09.50 WIB, itu terjadi meletusnya senjata di tangan Brigadir PJ, di mana dengan menggunakan kendaraan Toyota Agya berjanji menyerahkan senjata tersebut kepada Bripka DS," kata Zahwani Pandra Arsyad, Sabtu, 10 Agustus 2019.

"Mereka tengah melakukan perjanjian menyerahkan senjata, mungkin setelah direparasi, diukir, dicrome gagangnya atau bagaimana kita belum tahu. Intinya, mereka janjian menyerahkan senjata di parkiran UBL," lanjut Zahwani Pandra Arsyad.

Menurut Pandra, pistol meletus ketika sedang dilakukan pengosongan peluru.

"Jadi senjata itu ada di tangan Brigadir PJ, mereka janjian di halaman UBL."

"Saat akan memberikan senjata tersebut, dilakukan pengokangan, pengosongan peluru. Tidak bertujuan menembak, mengosongkan peluru dari magazin, memastikan tidak ada peluru lagi di dalamnya."

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved