Jembatan Diperbaiki Sementara, Warga Dua Kampung di Lamteng Berharap Perbaikan Secara Permanen

Laporan Reporter Tribun Lampung Syamsir Alam

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, WAY PENGUBUAN - Keberadaan jembatan dirasa sangat penting bagi masyarakat di Kampung Candi Rejo Kecamatan Way Pengubuan dan Muji Rahayu Kecamatan Seputih Agung.

Sebab, sudah bertahun-tahun lamanya jembatan yang sudah mengubungkan dua kampung di dua kecamatan itu kondisinya mengalami kerusakan.

Bahkan kondisi jembatan dapat membahayakan masyarakat yang menggunakannya.

Kemarin, Selasa (13/8/2019) Bupati Loekman Djoyosoemarto melakukan perbaikan sementara. 

Warga pun berharap renovasi jembatan dilakukan secara permanen.

"Semoga dapat dilakuan perbaikan permanen, karena bahaya kalau hanya ditimpah-timpah saja (timbun). Takut rusak lagi dan menghambat kita (lalu lintas," kata Eko, salah seorang warga Kampung Muji Rahayu, Rabu (14/8/2019).

Galih, warga lainnya menyebutkan, jembatan penghubung dua kampung di dua kecamatan itu merupakan urat nadi bagi perekonomian masyarakat.

Ia menjelaskan, jika jembatan tak bisa difungsikan maka dampaknya adalah pada perekonomian dan ketersediaan bahan pokok ke dua kampung.

• Sempat Rusak Parah, 2 Jembatan Penyeberangan di Bandar Lampung Sudah Diperbaiki

"Sekarang memang lebih baik (pasca dilakukan penimbunan), tapi kita harap jalur utama seperti ini, benar-benar bisa diperhatikan kondisinya dan diperbaiki," tandasnya.

Bupati Loekman Djoyosoemarto mengatakan, jembatan tersebut merupakan jalur penting bagi perekonomian dan lalu lintas.

Untuk itu pihaknya merasa perlu dilakukan penimbunan.

Namun begitu, perbaikan yang dijalankan hanya bersifat sementara.

Ia menjelaskan akan mengagendakan perbaikan total pada tahun 2020 mendatang.

"Kami akan usahakan dibangunnya jembatan ini dengan anggaran daerah tahun depan. Kami akan selalu mengupayakan kemajuan Lampung Tengah. Bagi saya tidak ada kata lelah untuk kesejahteraan warga Lampung Tengah," imbuhnya.

Pada kesempatan, Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah memberikan bantuan asbes senilai Rp 20 Juta, serta bantuan alat berat untuk memperbaiki jalan berlubang di Kampung Candirejo.

(tribunlampung.co.id/syamsir alam)