Perjalanan ke Tiongkok
Motor Listrik Penguasa Jalan di Tiongkok
Di Beijing, Taiyuan, Qixian, hingga kota tua Pingyao, jalan-jalan dipenuhi sepeda listrik dan motor listrik.
Penulis: Andi Asmadi | Editor: Heribertus Sulis
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Ada pemandangan menarik tersaji di kota-kota besar Tiongkok.
Di Beijing, Taiyuan, Qixian, hingga kota tua Pingyao, jalan-jalan dipenuhi sepeda listrik dan motor listrik.
Tak ada bunyi apalagi asap knalpot. Hanya klakson yang kencang.
Inilah salah satu komitmen pemerintah Tiongkok mengurangi polusi udara yang tertinggi di dunia.
Jika berjalan menyusuri kota tua Pingyao yang berada di Provinsi Shanxi, di antara berjubelnya pengunjung, hati-hati jangan sampai tertabrak sepeda atau motor, bahkan mobil.
Bukan apa-apa, hampir seluruh kendaraan yang beroperasi di kota tua —yang menjadi salah satu andalan pariwisata Tiongkok— ini adalah kendaraan listrik.
Pemandangan itu terlihat saat rombongan pemred media massa dari Lampung berkunjung ke Pingyao, Rabu (14/8).
Kunjungan para pemred ke Tiongkok atas undangan Konjen Tiongkok di Medan dan disupport oleh PSMTI Lampung dan Han Yuan Chinese Learning Center.
Sepeda listrik, motor listrik, bahkan banyak mobil listrik berseliweran, hanya mengeluarkan dengungan kecil yang tenggelam oleh hiruk pikuk wisatawan.
Kan tidak elok, dan akan jadi bahan tertawaan teman-teman, jika terpelanting ditabrak sepeda.
Di Beijing, ibu kota Tiongkok, terlihat pemandangan sama. Di jalan banyak berseliweran motor dengan pengendara yang tidak pakai helm.
Memang bisa di Tiongkok naik motor tak pakai helm?
Ternyata, motor yang dikendarai motor listrik. Pengendara sementara ini dapat dispensasi tidak pakai helm.
Di Qixian, jalan raya maupun gang-gang dipenuhi lalu lalang motor listrik.
Ada ibu-ibu yang membawa karung beras di boncengannya melaju tanpa bunyi.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/pengendara-motor-listrik-di-tiongkok.jpg)