16 Tahun Bekerja di Perbankan, Hensilyana Berthy Terbiasa Hadapi Berbagai Macam Karakter Nasabah
16 Tahun Bekerja di Perbankan, Hensilyana Berthy Terbiasa Hadapi Berbagai Macam Karakter Nasabah
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID,BANDARLAMPUNG - Terbiasa menghadapi costumer bank yang memiliki beragam karakter, membuat Hensilyana Berthy memiliki pembawaan ramah dan tenang.
Bahkan terbiasa ekstra sabar karena tak jarang bertemu nasabah yang komplain terkait pelayanan perbankan.
Lulusan S1 teknik sipil Universitas Atmajaya Yogyakarta ini bahkan sudah hampir 16 tahun bekerja di perbankan. Mulai sebagai assistant account officer di Bank Danamon dan beberapa posisi lainnya hingga kini sebagai branch manager di bank tersebut.
"Ya bertemu dan menghadapi berbagai karakter konsumen itu pasti, biasanya pas menghadapi komplain tentu harus tetap ramah dan tenang, dan itu pasti harus terselesaikan dengan tuntas dan baik," beber istri owner Puncak Mas, Bukit Mas, dan Pulau Tegal Mas Thomas Aziz Riska ini ditemui Tribun di tempat kerjanya, Jumat (16/8/2019).
Diakuinya, awal bekerja di perbankan saat dirinya mencoba mengirim lamaran pekerjaan di Bandar Lampung sembari menunggu pendaftaran pascasarjana di Yogyakarta.
Namun karena diterima bekerja Hensil memilih menunda melanjutkan pendidikannya demi pekerjaan.
"Saya kan lulusan teknik sipil tapi bekerjanya di bank karena dulu pas nyoba melamar kerja di bank, diterima. Kebetulan memang lebih nyaman bekerja dalam ruangan daripada di luar, jadi dijalani sampai saat ini," kata Hensil.
Di perbankan pulalah Hensil sering mengikuti berbagai pelatihan untuk mendukung kinerjanya.
Termasuk bagaimana bisa membuat nasabah berkesan dengan pelayanan yang diberikan.
Dia bersyukur tidak pernah memiliki pengalaman buruk selama menghadapi costumer.
"Dengan posisi sekarang (sebagai branch manager), tentu sering diminta support oleh team saya untuk menangani nasabah yang misalnya ada problem perbankan, tapi sejauh ini selalu terselesaikan dengan baik," ungkapnya.
Hensil juga kembali mewujudkan cita-citanya dengan melanjutkan pendidikan ke strata dua manajemen pemasaran di Universitas Bandar Lampung dan lulus 2012 lalu.
Meskipun tidak mudah saat itu untuk membagi waktu antara pekerjaan, keluarga dan juga pendidikannya. Namun dia bersyukur bisa menyelesaikan thesisnya dengan baik.
"Ya berusaha sebaik mungkin membagi waktu, bahkan saat nyusun thesis sempat dapat musibah anak mengalami cidera kaki jadi saya sampai menginap rumah sakit sebulan untuk tetap bisa jagain anak sambil bikin thesis. Jadi malah nggak pulang kerumah," beber ibu empat anak ini.
Dia bersyukur memiliki suami yang mendukung pekerjaannya juga perannya sebagai istri dan ibu.
Sehingga meskipun sempat resign dari pekerjaan saat anak cidera patah kaki di 2012, Hensil kembali aktif bekerja di beberapa Bank lagi di 2013 seperti Bank Maybank dan Bank Danamon sampai saat ini di posisi branch manager.
(Tribunlampung.co.id/ Sulis Setia M)