Gadis 16 Tahun Dibunuh Dimasukkan Karung, Sosok Gaib Menyerupai Korban Hantui Pelaku dan Warga
Gadis 16 Tahun Dibunuh Dimasukkan Karung, Sosok Gaib Menyerupai Korban Hantui Pelaku dan Warga.
Usai di autopsi diketahui bahwa korban telah dibunuh para pelaku sekitar 3 bulan yang lalu.
"Berkat informasi dari warga dan keterangan saksi, akhirnya sudah kami amankan. Lima pelaku, dua perempuan, tiga laki-laki. Diduga korban dan pelaku saling kenal.
Penangkapan ini tak lebih dari 24x2 jam sejak pertama kali ditemukan,"ungkap Kasat Reskrim Polres Tegal AKP Bambang Purnomo, dikutip Grid.ID dari Tribun Jateng.
Kelima pelaku yang diamankan adalah AM (20), MP (18), SA (24), NL (18), dan AI (15).
Motif pelaku membunuh korban tak lain hanya karena tersinggung dengan perkataan korban, baik lewat dunia maya maupun dalam keseharian.
"Pertama karena sakit hati, kedua cemburu, dan ketiga didorong atas rasa kesetiakawanan di antara pelaku." terang AKP Bambang Purnomo melansir dari laman Kompas.com.
Bahkan, saat proses evakuasi, salah satu korban berjenis kelamin perempuan justru tampak menonton dan berpura-pura sedih.
Di balik penangkapan para pelaku pembunuhan tersebut, terdapat kisah misteri di belakangnya.
Para pelaku pembunuhan mengaku kerap dihantui sosok kuntilanak berwujud korban.
"Mereka mengaku dalam sebulan terakhir sering didatangi dan digentayangi sosok misterius. Wujudnya menyerupai korban," ujar AKP Bambang Purnomo, Kasatreskrim Polres Tegal dilansir dari laman Tribunbogor.com, (16/8/2019).
Tak hanya para pelaku, orang tua korban juga mengaku kerap didatangi sosok misterius berwujud kuntilanak.
"Saat pemeriksaan orangtua korban mengaku kerap didatangi sesosok misterius berwujud kuntilanak," ucap Bambang.
Bahkan, warga sekitar TKP penemuan jasad korban mengaku kerap melihat sosok misterius yang sama di sekitar lokasi penemuan jasad korban.
"Warga lainnya sama, kerap melihat sosok serupa di sekitar lokasi rumah kosong saat melintas," ujar Bambang.
Meski begitu, para warga tidak menaruh curiga adanya pembunuhan di wilayah mereka.