Anak dan Istri Terduga Teroris Penyerang Anggota Polsek Wonokromo Dijemput Polisi di Kamar Kos
Anak dan Istri Terduga Teroris Penyerang Anggota Polsek Wonokromo Dijemput Polisi di Kamar Kos
Anak dan Istri Terduga Teroris Penyerang Anggota Polsek Wonokromo Dijemput Polisi di Kamar Kos
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Bukan hanya pelaku IM (30) yang diperiksa tim Densus 88 terkait aksi penyerangan di Mapolsek Wonokromo, Surabaya, Sabtu (17/8/2019) sore.
Istri dan ketiga anaknya dijemput polisi dari kamar kosnya, Sabtu malam.
Rumah kos IM terletak di permukiman padat penduduk di Jalan Sidosermo IV Gang 1 nomor 10A Surabaya.
"Tadi dijemput dinaikkan mobil warna hitam. Tadi juga membawa tas," kata Ainul Arif, ketua RT 03/RW 02, Sidosermo, Kecamatan Wonokromo.
Tempat kos yang sudah 5 tahun terakhir dihuni IM dan keluarganya itu kini tertutup rapat dan diberi garis polisi.
IM sendiri lebih dikenal dengan nama Ali di tempat kosnya.
Dia adalah migran dari Kabupaten Sumenep, Madura.
"Sehari-harinya berjualan jajan sempol dan makaroni," ujar Ainul.
• Istri Didi Kempot Jarang Terekspose, Ini Foto-foto Yan Vellia dan Suami yang Beda Usia 15 Tahun
• 2 Lelaki Datangi Papanya Minta Nikita Mirzani Jadi Istri: Saya Tak Pernah Buang Janin Dalam Perut
IM diamankan di Mapolsek Wonokromo, Surabaya, Sabtu (17/8/2019) sore.
Dia disebut pura-pura melapor dan tiba-tiba menyerang polisi petugas piket dengan senjata tajam.
Akibat serangan tiba-tiba pria tersebut, Aiptu Agus Sumarsono, petugas piket Polsek Wonokromo saat itu menderita luka bacok di kepala, tangan, dan pipi kirinya.
Dalam tas tersebut, polisi menemukan sejumlah benda, seperti senjata tajam, ketapel dengan peluru kelereng, airsoft gun, makanan dan kertas yang dipenuhi banyak logo ISIS.
"Ada logo ISIS di sebuah kertas yang dibawa pelaku, tentang keterkaitan pelaku dengan organisasi tersebut masih didalami," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera di Polsek Wonokromo Sabtu malam.
Kata Barung, pelaku hanya diperiksa awal di Mapolsek Wonokromo, lalu dibawa tim Densus 88 untuk diperiksa lebih lanjut.
"Barang-barang yang dibawa pelaku juga disita sebagai barang bukti," jelasnya.
Kronologi penyerangan di Polsek Wonokromo
Seorang pria tiba-tiba menyerang anggota polisi Polsek Wonokromo, Sabtu (18/7/2019).
Pelaku awalnya berpura-pura hendak melapor ke SPKT Polsek Wonokromo, tapi tiba-tiba mengeluarkan celurit dan menyerang petugas.
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan, pelaku masuk untuk melapor namun justru menyerang anggota polisi yang menerima laporan tersebut.
"Ada orang tidak dikenal yang melapor ke Polsek. Dia melapor dan diterima dengan baik," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan di Polsek Wonokromo, Sabtu (17/8/2019).
Luki memaparkan, saat berada di ruang SPKT, pelaku justru melompat dan menyerang petugas polisi Aiptu Agus Sumartono.
Hingga saat ini, suasana masih dijaga ketat oleh Satuan Shabara.
Satu anggota polisi Polsek Wonokromo terluka akibat penyerangan orang tak dikenal, Sabtu (17/8/2019).
• Satu Per Satu Mahasiswa Demo Ricuh Bakar Polisi di Cianjur Diciduk Polisi, Orangtua Ketakutan
• Cantiknya Cicit Pencipta Indonesia Raya WR Soepratman, Andrea Putri Turk Ternyata Gadis Berprestasi
• Pedagang Asongan Ini Dicari-cari Via Vallen Gara-gara Videonya Hormat Bendera Viral
Aiptu Agus Sumartono mengalami sejumlah luka setelah diserang pelaku.
"Luka di bagian tangan, pipi sebelah kanan dan kepala sebelah belakang," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, Sabtu (17/8/2019).
Saat ini, Aiptu Agus Sumartono dilarikan ke UGD RS Bhayangkara.
Polsek Wonokromo diserang pria tak dikenal sekitar pukul 16.45 WIB, Sabtu (18/8/2019).
Polisi mengatakan pelaku dilumpuhkan dan dibawa oleh Densus Polda Jatim di Polda Jatim.
"Pelaku kami lumpuhkan dan diperiksa oleh Datasement Khusus Polda Jatim," kata Kapolrestabes Surabaya Sandi Nugroho.
Pelaku penyerangan polisi Polsek Wonokromo, IM (30), diduga simpatisan ISIS.
Pasalnya, polisi menyebut menemukan barang bukti beberapa senjata, makanan ringan dan kertas dengan cetakan lambang ISIS.
"Sajam, celurit, ada ketapel, ada anak ketapel, air soft gun, ada lambang tertentu," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera di Polsek Wonokromo, Sabtu (18/7/2019).
"Iya begitulah (lambang ISIS)," tambah dia.
Barung mengatakan, ada dugaan motif jihad yang dilakukan oleh pelaku.
"Sementara diduga yang bersangkutan melakukan amaliyah," kata dia.
Saat ini pelaku masih diamankan detasemen 88 Mabes Polri.
"Dibawa oleh detasemen 88 Mabes Polri dilakukannya masih bisa bergerak dan kita lakukan pengambangan itu. Nanti pasti ada pengembangan," kata Barung.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho menyebut pelaku penyerangan polisi Polsek Wonokromo berinisial IM.
IM (30), ditangkap polisi setelah menyerang anggota polisi Polsek Wonokromo, Surabaya, Sabtu (18/8/2019).
Satu orang anggota polisi mengalami luka di tangan, pipi dan kepala dan satu anggota polisi lainnya mengalami lebam akibat pukulan pelaku.
"Pelaku kami lumpuhkan dengan teknis kepolisian dan masih diperiksa lebih lanjut," kata Kapolrestabes Surabaya Sandi Nugroho, Sabtu (18/7/2019).
Polisi menyita sejumlah barang bukti pisau penghabisan, celurit, ketapel dengan amunisi kelereng, senjata api gas gun, dua lembar kertas fotocopy bertulis La Ilaha Illallah dan kerupuk.
"Barang-barang itu di dalam tas ransel," kata Sandi.
• Gara-gara Sandal Putus hingga Artis Cantik Lakukan Hal Mengejutkan, Driver Ojek Online Berkaca-kaca
• Pesona Menantu Presiden Jokowi Selvi Ananda yang Luput dari Sorotan saat Peringatan HUT RI
• Kabar Duka, Artis Fairuz A Rafiq Dilarikan ke Rumah Sakit hingga Banjir Doa Netizen
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anak dan Istri Terduga Teroris Penyerang Polsek Wonokromo Dijemput Polisi, Kamar Kos Disegel", https://regional.kompas.com/read/2019/08/18/06321421/anak-dan-istri-terduga-teroris-penyerang-polsek-wonokromo-dijemput-polisi.