Tribun Lampung Selatan
Krakatoa Coffee Hadirkan Varian Baru Biji Kopi yang Disangrai
Krakatoa Coffee dalam bentuk bijian yang sudah disangrai (roasting coffee) untuk jenis kopi robusta Gunung Rajabasa Lampung Selatan
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: wakos reza gautama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG SELATAN - Tri Budianto, pelaku usaha kopi dengan merek “Krakatoa Coffee” kembali memunculkan produk baru.
Kini ia memperkenalkan Krakatoa Coffee dalam bentuk bijian yang sudah disangrai (roasting coffee) untuk jenis kopi robusta Gunung Rajabasa Lampung Selatan.
Ini melengkapi 5 varian produk bubuk kopi yang sebelumnya telah diperkenalkannya.
“Sudah hampir setahun ini saya membuat kemasan bentuk roasting. Kopi yang masih dalam bentuk biji,” kata dia kepada Tribunlampung.co.id, Minggu (18/8/2019).
Menurut dirinya, selain robusta Gunung Rajabasa, varian roasting kopi ini juga ada yang kopi luwak.
Khusus kopi luwak, ujarnya, hanya ketika ada pesanan saja.
“Yang luwak memang tidak ready. Hanya kalau ada pesanan kami buat karena memang bahan bakunya terbatas dan harganya juga cukup mahal,” terang Tri Budianto.
Sebelumnya ia telah memproduksi bubuk kopi dalam beberapa varian.
Seperti bubuk kopi robusta pasak bumi, bubuk kopi rabusta rumput laut, rabusta aren, robusta original.
Untuk bubuk kopi yang diproduksinya, Tri Budianto, memilih kopi robusta asal Gunung Rajabasa yang juga diakui oleh beberapa pengelola pembuatan bubuk kopi memiliki aroma yang khas dan enak.
Ia sendiri membeli langsung dari petani untuk biji kopi pilihan.
Dirinya memiliki standar biji kopi untuk bubuk kopi produk olahannya.
Biasanya ia membeli biji kopi pilihan tersebut dengan harga lebih tinggi dari harga pasar.
“Ada beberapa proses untuk membuat bubuk kopi. Pertama mensortir biji kopi, kemudian dilakukan permentasi guna aroma kopi bisa keluar. Kemudian kopi dicuci bersih dan dikeringkan, baru kemudian di roasting (disangrai/dioven),” kata Tri Budianto.
Untuk pangsa pasar, selain memenuhi kebutuhan para pecinta kopi di Lampung, Krakatoa Coffee sudah merambah Pulau Jawa melalui sistem pemasaran online dan pesanan kiriman.