250 Warga Kurang Mampu Ikut Baksos PT KAI di Stasiun Blambangan Umpu

Laporan Wartawan Tribun Lampung Anung Bayuardi

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BLAMBANGAN UMPU - Sebanyak 250 warga kurang mampu mengikuti bakti sosial pengobatan gratis diselenggarakan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) ‎di Stasiun KA Blambangan Umpu, Way Kanan, Rabu (21/8/2019).

Deputy EVP PT KAI Divre IV Tanjung Karang Beni Herbimawan menjelaskan, pengobatan gratis salah satu bentuk CSR pihaknya bidang kesehatan masyarakat. Sasaran utama warga domisili sekitar pinggir rel.

Adapun tujuan adanya pengobatan gratis yang telah diselenggarakan sejak 2017 tersebut selain untuk menyehatkan masyarakat yang jauh dari fasilitas kesehatan juga untuk mensosialisasikan adanya potensi bahaya jika masyarakat beraktifitas di sekitar rel.

“Pengobatan gratis ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya warga yang ada di sekitar penggiran rel. Selain itu, sosialisasi potensi bahaya masyarakat yang beraktivitas di sekitar rel,” ujarnya

• Excecutive Vice Presiden PT KAI Divre IV Tanjungkarang Sulthon Terbiasa Gowes Berkilo-kilo Meter

Manager Humas PT KAI Divre IV Tanjung Karang Sapto Hartoyo menambahkan, bakti sosial diadakan melalui layanan rail clinic di antaranya, pemeriksaan umum, poli gigi, cek kehamilan, poli mata, pemeriksaan laboratorium, serta pelayanan kefarmasian.

"Undangan kami berikan sebanyak 250 orang yang pembagiannya kita serahkan kepada pemerintah desa setempat. Tetapi bagi masyarakat yang tidak menerima undangan pun tetap akan kami layani" jelasnya.

Sapto menjelaskan, selain pengobatan gratis, PT KAI membagikan kaca mata gratis, pemberian peralatan sekolah berupa tas, buku dan alat tulis serta merchandise kepada 30 anak SD.

• Rayakan HUT Ke-74 RI, PT KAI Gratiskan Tiket Kereta Api Tanjungkarang-Kotabumi PP

Sekretaris Daerah Way Kanan Saipul menerangkan, pihaknya mengapresiasi bakti sosial PT KAI. Kegiatan itu menurutnya bentuk kepedulian sosial perusahaan tersebut kepada masyarakat kabupaten setempat.

“Kegiatan seperti ini perlu digalakan, mengingat masih banyak masyarakat kita yang membutuhkan uluran tangan untuk meringankan beban hidup".

"Khusus bantuan dari perusahaan terhadap masyarakat yang berdomisili di sekitar perusahaan tersebut beroperasi,” katanya. (*)