'Mobil Terbang' Lagi di Bypass Lampung, Kecelakaan Maut Tewaskan Sopir Grand Max
Kecelakaan tersebut melibatkan mobil Daihatsu Grand Max warna putih BE 9589 CT dengan truk Fuso BE 8163.
'Mobil Terbang' Lagi di Bypass Lampung, Kecelakaan Maut Tewaskan Sopir Grand Max
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kecelakaan maut kembali terjadi di Jalan Soekarno-Hatta (Bypass), Bandar Lampung, Selasa (20/8/2019), sekitar pukul 15.00 WIB.
Kecelakaan tersebut melibatkan mobil Daihatsu Grand Max warna putih BE 9589 CT dengan truk Fuso BE 8163.
Mobil pikap tersebut "terbang" setelah menabrak median jalan.
Sebelumnya, peristiwa "mobil terbang" juga terjadi Bypass pada Minggu (18/8/2019) dini hari.
Mobil Daihatsu Xenia warna putih BE 1302 CV melayang setelah menabrak pembatas jalan.
Dalam kecelakaan maut di depan SPBU Sumur Waru, Kelurahan Kali Balau Kencana, pengemudi Grand Max bernama Hadi Susanto (47), warga Jalan Gatot Subroto, Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung, tewas di lokasi kejadian.
Sementara pengemudi truk Fuso, Andi Sutrisna (27), warga Kampung Harapan Baru, Cikarang Kota, Bekasi, Jawa Barat, mengalami luka-luka. Keduanya dilarikan ke Rumah Sakit Imanuel.
Kecelakaan tersebut terjadi tepat di depan SPBU Sumur Waru, Kelurahan Kali Balau Kencana, Bypass.
Awalnya kendaraan pikap Grand Max melaju dari arah Rajabasa menuju Panjang dengan kecepatan tinggi.
Pengemudi Grand Max diduga tak bisa mengendalikan kendaraan sehingga mobil "terbang" dan naik ke pembatas jalan.
• BREAKING NEWS - Truk Fuso dan Pikap Lakalantas di Bypass Depan Begadang V, Jalanan Macet Total
• BREAKING NEWS - Tabrakan Beruntun di Bypass, Libatkan 4 Mobil. Berawal Saat Innova Belok Ke Kiri
Di saat bersamaan, melintas truk Fuso. Tabrakan pun tak terhindari.
"Kendaraannya melaju kencang. Tiba-tiba mobilnya terbang. Ya kan jalannya memang bergelombang, dan mobil itu naik ke pembatas jalan. Kebetulan dari arah berlawanan melaju truk Fuso. Ya langsung adu kambing," tutur Firman, saksi mata.
Indra, saksi lain, mengatakan, Grand Max melaju kencang diduga karena dikejar pengguna motor.
"Infonya mobil Grand Max ini nyerempet motor di traffic light sana, terus kabur ke arah Panjang, makanya tadi di belakang ada motor (Yamaha) MX yang ngejer," ungkapnya.
Ia meneruskan, tepat di depan masjid RM Begadang, mobil Grand Max keluar jalur.
"Saya juga bingung bisa naik (ke pembatas jalan), dan langsung menabrak mobil Fuso di depannya," ucapnya.
Ketika terjadi tabrakan, kaca mobil pecah.
"Adu kambing. Kacanya pecah berhamburan. Korban dari mobil Grand Max. dia sampai terpental keluar dari mobil hingga berada di jalanan," kata dia.
Lepas Kendali
Kasat Lantas Polresta Bandar Lampung AKP Reza Khomeini menjelaskan, kecelakaan tersebut murni karena pengemudi pikap tidak bisa mengendalikan kemudi.
Bukan karena dikejar pengendara lain akibat serempetan.
Ia pun menjelaskan kronologi kejadian.
Menurutnya, kecelakaan bermula saat mobil pikap nopol BE 9589 CT bermuatan baja ringan yang dikemudian Hadi datang dari arah Rajabasa menuju arah Panjang dengan kecepatan tinggi.
"Kemudian kendaraan lepas kendali dan melompati median atau pembatas jalan sehingga masuk ke jalur berlawanan," katanya.
Secara bersamaan, dari arah Panjang menuju ke arah Rajabasa datang truk Fuso nopol BE 8163 AO yang dikemudikan oleh Andi Sutrisna (27).
"Kecelakaan tak bisa dihindari. Akibatnya, pengemudi mobil pikap meninggal dunia, sedangkan pengemudi truk Fuso mengalami luka-luka dan dirawat di RS Imanuel," bebernya.
• Sebentar Lagi Menikah, Pasangan Kekasih Tewas Terlindas Tronton di Bypass Bandar Lampung
Sempat Terjepit
Seusai tabrakan maut, sopir truk dirawat intensif di Rumah Sakit Imanuel.
Sementara pengemudi Grand Max berada di kamar mayat.
Andi mengalami luka robek di dahi, pipi kanan, kaki kanan dan tangan kanan, serta kulit wajah dan leher dipenuhi serpihan kaca.
Jaka, kakak sepupu korban, mengatakan, saat itu adiknya tengah mengantar air minuman galon ke gudang.
"Mau ke Rajabasa, saya awalnya lagi di Negeri Sakti, juga mau ngirim barang, saya juga sopir, ditelepon kalau adik saya kena laka," ujarnya.
Saat di lokasi, lanjut Jaka, adiknya sempat terjepit di bodi mobil truk.
"Tapi bisa dikeluarkan, kondisinya masih syok, bengong aja," beber Jaka.
Meski demikian, Joko sempat mendengar cerita dari adiknya bagaimana peristiwa ini terjadi.
"Katanya, mobil Grand Max ini ngebut dan oleng. Tiba-tiba mobil ini terbang ngelewatin pembatas dan masuk jalur adik saya," katanya.
Rumah Duka
Tribunlampung.co.id sempat mendatangi rumah duka di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Tanjung Gading, Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung.
Para pelayat terlihat memenuhi rumah duka dan memanjatkan doa untuk korban.
Salah satu kerabat korban yang tak mau disebutkan namanya mengatakan, jenazah korban baru saja datang di rumah duka selepas Magrib.
Ia mengaku, belum mengetahui korban akan dimakamkan di mana dan kapan.
Sebab, keluarga inti korban belum pada berdatangan.
"Kebanyakan di Jakarta," ujarnya.
Menurut dia, alamat asli Hadi berada di Perum Primer Rivera, Kelurahan Jatinegara, Jakarta Timur.
"Tapi kayaknya (dimakamkan) besok di sini saja," timpalnya.
Masih katanya, korban saat itu hendak pulang.
"Kebetulan lagi muat material baja ringan. Saat ini di rumah baru berkumpul sepupu dan istrinya. Kalau istrinya di dalam," jawabnya.
Saat akan Tribunlampung.co.id hendak menemui istri korban, ia pun tidak memperbolehkan secara halus.
"Maaf ya, masih suasana berkabung," tandasnya.
• Polisi Ungkap Penyebab Kecelakaan Maut di Jalan Soekarno Hatta
'Mobil Terbang' di Bypass
Sebelumnya, peristiwa mobil terbang juga terjadi di Bypass Bandar Lampung.
Daihatsu Xenia putih BE 1302 CV "terbang" setelah menabrak pembatas jalan.
Peristiwa yang terjadi di di Jalan Soekarno-Hatta (Bypass), Kedaton, Bandar Lampung itu diduga karena pengemudi tak bisa mengendalikan kendaraannya.
Hal itu dikatakan Kasat Lantas Polresta Bandar Lampung AKP Reza Khomeini.
"Jadi lakalantas karena out of control. Kami cek tadi pukul 07.00 WIB, memang ada mobil minibus warna putih yang sedang dievakuasi oleh mobil towing (derek)," kata Reza, Minggu (18/8/2019).
• Daihatsu Xenia Tabrak Pembatas Jalan di Jalan Soekarno Hatta Bandar Lampung
• Pagi Buta Mobil Xenia Hantam Pembatas Jalan Pramuka, Jamaah Masjid Al-Hijri Berhamburan Keluar
Dari pantauan Tribunlampung.co.id, mobil Xenia yang tidak ada nopolnya itu mengalami kerusakan cukup parah.
Posisi mobil berada di atas drainase.
Tidak ada korban dalam kejadian tersebut. (Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/identitas-sopir-gran-max-yang-tewas-menabrak-truk-di-jalan-soekarno-hatta.jpg)