Tepis Kabar Miring, Mahfud MD: Seakan-akan Saya Makan Uang Negara

Di E Talkshow TV One - Tepis Kabar Miring, Mahfud MD: Seakan-akan Saya Makan Uang Negara

Editor: taryono
youtube
Tepis Kabar Miring, Mahfud MD: Seakan-akan Saya Makan Uang Negara 

Pekerjaan itu pun telah lama digeluti Mahfud MD.

"Tapi gini, apakah Pak Mahfud punya uang ? punya lah cukup. Saya ini mempunyai penghasilan lebih besar daripada itu (BPIP) sebagai legal consultant," kata Mahfud MD.

Lebih lanjut, Mahfud MD pun menjelaskan tentang pekerjaannya yang memiliki gaji lebih dari BPIP.

Sebagai seorang legal konsultan, nama Mahfud MD rupanya menjadi brand dari sebuah perusahaan.

"Dari perusahaan, saya diminta menjadi lawyer-nya. Saya enggak bisa saya bilang, (lalu di jawab oleh perusahaan tersebut) 'bapak jadi penasehat kami saja'. Tapi saya enggak bisa ngantor. (lalu di jawab lagi oleh perusahaan tersebut) 'bapak enggak usah ngantor, pokoknya kami cantumkan di brosur bahwa bapak adalah legal consultant kami. Gajinya lebih besar dari itu (BPIP) sampai sekarang," ungkap Mahfud MD.

Karenanya, Mahfud MD pun menyayangkan jika publik mencibirnya terkait isu gaji ratusan juta dari BPIP.

Bagi Mahfud MD, dirinya tidak mau masuk ke dalam pekerjaan yang menyangkut APBN negara.

"Seakan-akan saya makan gaji uang negara, enggak. Saya makan dari situ (perusahaan) dan itu lebih dari satu perusahaan. Saya enggak mau ikut-ikut usaha yang main di APBN. Saya (bekerja di) perusahaan yang di luar negeri tapi ada di sini dan tidak menyangkut APBN, saya mau," ulas Mahfud MD.

Tak hanya itu, Mahfud MD juga mengungkap apa pekerjaannya sebagai anggota BPIP.

Melalui penjelasannya itu, Mahfud MD seolah ingin meluruskan isu miring terkait BPIP.

"Orang banyak bertanya ini ada kerusuhan di Papua, BPIP kok tidak turun ? BPIP itu kan bukan aparat penegak hukum. BPIP itu menurut perpres adalah badan yang merumuskan kebijakan pemerintah untuk sosialisasi ideologi pancasila," ungkap Mahfud MD.

Diakui Mahfud MD, BPIP selama ini bekerja di belakang presiden sebagai badan yang menyarankan banyak kebijakan untuk pemerintahan.

"Saya sering keluar negeri enggak pernah dibayari BPIP. Masa BPIP disuruh nangani kasus ? BPIP itu merumuskan kebijakan. Nih presiden, pendidikan harus dibeginikan, perdagangan harus dibeginikan, itu kerjaan kami. Merumuskan kebijakan," jelas Mahfud MD.

Mahfud MD pun memberikan analogi terkait dengan pernyataan nyinyir dari publik terkait dengan kinerja BPIP yang mereka anggap tidak terlihat.

"(Kata orang) apa tuh gunanya BPIP, kok masih banyak orang korupsi ? Nah itu lah tugas BPIP untuk memperbaiki pemerintahan. Karena kalau pertanyaannya begitu, sama dengan pertanyaan apa gunanya kiai ? kok masih ada maling ? kan sama aja," tandasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved