Anggota Dewan Sidak Pasar Smep, Progres Pembangunan Baru 24 Persen
Meski belum terbentuk alat kelengkapan dewan, sejumlah anggot DPRD Kota Bandar Lampung yang baru diambil sumpah mulai melakukan sidak mengecek
Penulis: Romi Rinando | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Meski Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Kota Bandar Lampung, sejumlah wakil rakyat DPRD Kota Bandar Lampung yang baru diambil sumpah sudah mulai melakukan sidak melihat progres pembangunan pasar Smep, Senin 926/8/2019).
Kunjungan Anggota DPRD Kota Bandar Lampung dilakukan sejumlah anggota dewan dari lintas fraksi diantaranya dari lintas fraksi diantaranya PDIP, Gerindra , Golkar, PKS, Nasdem, Demokrat, dan fraksi lainnya.
Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Bandar Lampung, Dedy Yuginta me ngatakan dari hasil kkunjungan pihaknya ke lokasi pembanvgunan pasar Smep, diketahuoi progress pembangunan baru mencapai 24 persen.
"Kalau berdasarkan hasil kunjungan kami ke sana, progres pembangunan fisik baru sekitar 24 persen,” kata Dedy Yuginta, Senin (26/8/2019).
• Kontraktor Cor Tiang Bangunan Pasar Smep Bandar Lampung
• Dinas PU Target Pembangunan Pasar Smep Selesai Bulan Desember 2019
• Pembangunan Pasar Smep Dimulai: Ekskavator Siaga, Air Kolam Eceng Gondok Disedot
Menurut pria yang sering disapa Ginta ini pembangunan pasar Smep ditarget rampung akhir 2019, namun jika melihat progress pembangunan ia pesimis pembangunan bisa selesai sesuai jadwal.
“Ini saja baru tahap struktur bangunan dan lantai dasar. Perencanaan awal Pasar Smep ini 4 lantai, tapi sudah akhir Agustus Smep yang dibangun baru lantai dasar, makanya kami ke sini karena ini bagian dari pengawasan," ungkapnya.
Sementar Fandi Tjandra anggota DPRD lainnya meminta kepada rekanan untuk bisa menepati janjinya menyelsaikan pekerjaan dengan tepat waktu, karena
Diketahui Pemkot Bandar Lampung melalui pihak ketiga, PT Asmi Hidayat, telah memulai pembangunan Pasar Smep, Tanjungkarang Pusat, sejak April 2019 lalu. Pembangunan diawali dengan menyedot air dan mengerahkan dua alat berat ekskavator di lokasi pembangunan.

Dalam sidak tersebut dihadiri sejumlah anggota DPRD Kota Bandar Lampung diantaranya Dedi Yuginta, Fandi Tjandra, Aderly Imelia Sari, Ali Wardhana, Benny H Mansyur, Endang Asnawi.
Proyek Pasar Smep sempat mangkrak selama empat tahun sejak 2014. Setahun yang lalu, April 2018, kondisi pasar ini semakin memprihatinkan. Jalan berupa jembatan kayu untuk akses para pembeli dan pedagang sudah keropos.
Pemkot Bandar Lampung mengalokasikan dana Rp 25 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2019 untuk pembangunan Pasar Smep. Pemkot menargetkan pembangunan selesai pada akhir 2019 dengan berdirinya 600-700 kios.
Dalam desain, bangunan Pasar Smep ini memiliki luas 63 x 56 meter. Pelaksana proyek akan membangun Pasar Smep dengan tiga lantai. Itu termasuk basement serta tempat parkir mobil di bagian atas. Sementara di bagian belakang, akan terdapat taman.
Selama pembangunan berjalan, Unit Pelaksana Teknis Pasar Smep mengalihkan lokasi jualan setidaknya 13 pedagang. Itu karena alat berat akan masuk ke lokasi proyek, sehingga bakal mengambil tempat berdagang.
Lampu Tembak untuk Lembur
Untuk mengejar target pembangunan, khususnya pembersihan kolam sampah dan eceng gondok, pihak ketiga menambah jam kerja para pekerja hingga malam hari.
"Kami maksimalkan pengerjaannya. Kami upayakan malam tetap kerja," kata Yadi, pekerja lapangan Pasar Smep, Jumat (19/4/2019).
Pihak ketiga pun telah memasang dua unit lampu tembak 400 watt di lingkungan proyek agar para pekerja bisa lembur.
"Sudah pasang lampu-lampu tembak 400 watt di lantai 3 ruko-ruko di sekitar lokasi pembersihan kolam. Supaya malam bisa tetap kerja," tutur Yadi.
Menurut Yadi, tidak mudah mengejar target penyelesaian khususnya pembersihan kolam eceng gondok.
"Kendalanya, ruang tempat pengerjaan sempit. Berbentuk L. Kami jadi nggak leluasa keliling untuk membersihkan. Tapi, insya Allah akhir tahun bisa selesai," ujar Yadi. (Tribunlampung.co.id)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Pembangunan Pasar Smep Dimulai: Ekskavator Siaga, Air Kolam Eceng Gondok Disedot