Kondisi Ekonomi dan Wilayah Kutai Kartanegara Calon Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur
Kabupaten Kutai Kartanegara Calon Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur, Kondisi Ekonomi dan Wilayah
Untuk luas bagian daratannya sebesar 30,73 persen dari luas kabupaten.
Kondisinya berupa tanah datar sampai landau, kadang tergenang, kandungan air tanah cukup baik, dapat dialiri dan tidak erosi.
Sementara, wilayah daratan dengan ketinggian lebih dari 25-100 mdpl memiliki areal seluas 25,03 persen atau sekitar 682.027 hektar.
Wilayah dengan ketinggian lebih dari 100 mdpl memiliki luas 1.004.055 hektar atau 36,83 persen dari luas kabupaten yang juga ditetapkan sebagai kawasan hutan lindung dengan pengembangan terbatas.
Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki belasan sungai yang tersebar di hampir semua kecamatan.
Keberadaan sungai ini juga kerap digunakan sebagai sarana angkutan utama di samping angkutan darat.
Adapun sungai terpanjang di Kutai Kartanegara adalah Sungai Mahakam yang membentang sepanjang 920 kilometer.
Perekonomian
Laman resmi Kabupaten Kutai Kartanegara menyebutkan, sampai saat ini Kutai Kartanegara sangat bergantung pada sektor pertambangan yang diekspor ke pasar global.
Akibatnya, perekonomian di Kutai Kartanegara secara umum dipengaruhi oleh perekonomian global.
Adapun, kegiatan pertambangan di Kabupaten Kutai Kartanegara mencakup pertambangan migas dan non migas.
Minyak bumi dan gas alam merupakan hasil tambang yang sangat besar pengaruhnya dalam perekonomian Kabupaten Kutai Kartanegarakhususnya dan Kalimantan Timur pada umumnya.
Situs tersebut menyebutkan, berdasarkan data dari dinas pertambangan, total produksi batu bara di Kutai Kartanegara tahun 2015 mencapai 55.844.597,90 ton (dari 73 perusahaan tambang batu bara). (Nur Rohmi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Profil Kutai Kartanegara, Salah Satu Lokasi Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur