Tribun Lampung Tengah

Perjuangan Ibu dari Way Pengubuan Hidupi Dua Anaknya, Satu Idap Tumor dan Satunya Idap Hidrosefalus

Suasana di Kampung Purnama Tunggal, Kecamatan Way Pengubuan, siang itu tampak sepi.

Penulis: syamsiralam | Editor: Teguh Prasetyo
TribunLampung/Syamsir Alam
Riska Ramanti dan kedua anaknya di depan kediaman mereka. 

Laporan Reporter Tribun Lampung Syamsir Alam

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, WAY PENGUBUAN - Suasana di Kampung Purnama Tunggal, Kecamatan Way Pengubuan, siang itu tampak sepi.

Hanya tampak sejumlah orang berlalu lalang dari balik ilalang sambil menggiring hewan ternaknya.

Dari dalam rumah beratap asbes dan berdinding papan dengan lebar tidak lebih dari 4x6 meter persegi berwana putih, keluar seorang gadis kecil dengan berjalan menggunakan tongkat.

Tak lama kemudian, keluar gadis lainnya yang lebih dewasa sambil membawa dua ember plastik hitam berukuran kecil.

Keduanya adalah Veni Risdianti (21) dan Fita Triyanti (10), anak dari Riska Ramanti (41).

Tiga orang tersebut sudah tinggal di atas bangunan beralaskan tanah dengan satu kamar, ruang tamu dan dapur yang tampak terlihat langsung dari pintu utama.

Tanah tempat bangunan sangat sederhana itu pun milik kampung atau tanah pemerintah.

Lebih mirisnya, kedua anak Riska tumbuh besar namun tidak seberuntung anak-anak lainnya.

Pakai Ambulans Gratis, Kader PKS Ini Bawa Penderita Tumor Ganas di Mulut ke RSUD Dadi Tjokrodipo

Sebab, si sulung Veni menderita tumor karet di bagian kepala hingga ke lehernya.

Kondisi itu mengakibatkan bagian wajah dan telinga Veni tumbuh menurun.

Sementara si bungsu Fita juga mengalami kondisi yang tak lebih beruntung karena mengidap pembesaran kepala (Hydrocepalus) sejak kecil.

Tak hanya itu saja, satu kakinya tak bisa lagi tumbuh karena mengalami pengeroposan tulang.

Saat ini, baik Veni dan Fita tak lagi melanjutkan pendidikan mereka.

Keduanya hanya berdiam diri di rumah sambil membantu sang ibu untuk beberapa kegiatan rumah tangga.

Riska menjelaskan, ia tinggal dengan dua anaknya, setelah sang suami memilih untuk beristri lagi.

Sejak itulah, ayah Fita dan Veni nyaris tak pernah lagi memberi nafkah kepada mereka.

Tumor Glioblastoma Seperti Dialami Agung Hercules Bisa Picu Kelumpuhan

"Saat ini saya yang mencari nafkah untuk anak-anak saya. Saya kerja di situ (menunjuk ke arah depan rumahnya) jemur onggok," terang Riska yang juga mengidap semacam kutil di bagian tubuh hingga wajahnya, Selasa (27/8/2019).

Tak banyak yang bisa didapat dari pekerjaannya tersebut, Riska mengatakan, pendapatannya tak menentu tak lebih dari Rp 50 ribu.

"Ia seharian kerja maksimal dapat Rp 50 ribu. Itu pun kalau ada jemuran (onggok). Kalau gak ada ya gak dapat," ujarnya.

Untuk penanganan medis kedua anaknya, baik Fita dan Veni pernah mendapatkan operasi dari rumah sakit.

Namun untuk Veni operasi terakhir kali dilakukan pada 2013 lalu.

Sementara Fita mendapat penanganan operasi pada 2018 lalu.

Riska mengatakan, operasi yang didapat kedua anaknya didapat dengan mengumpulkan uang dari program Penerima Keluarga Harapan (PKH) dari Dinas Sosial (Dissos) Lampung Tengah.

Setiap tiga bulan sekali mereka mendapatkan Rp 600 ribu. Dari dana itulah, Riska mengumpulkan uang untuk operasi anaknya.

"Saya kumpulin uang (dari PKH), saya berangkat ke Jakarta, karena dioperasinya di RSCM. Buat ongkos segala macam pun saya pakai uang itu," katanya sambil mengatakan belum ada bantuan langsung pemerintah daerah untuk penanganan medis kedua anaknya.

Ingat Artis Gugun Gondrong yang Idap Tumor Otak? Begini Kabar Terbarunya

Untuk si bungsu Fita, saat ini dipasang selang di bagian belakang kepalanya.

Selang tersebut berfungsi untuk mengeluarkan cairan di kepalanya.

Namun begitu, kepala Fita tampak masih mengalami pembesaran.

Veni yang putus sekolah sejak SMP mengatakan, dengan kondisinya saat ini ia malu untuk untuk bergaul dengan teman-teman sebayanya.

Veni memilih untuk membantu sang ibu di rumah menjaga adiknya.

"Tahun 2013 kan saya juga sudah pernah dioperasi, tapi ternyata tidak berdampak banyak (tumor tetap ada). Sekarang seperti ini lah, bagian kepala saya ada tumornya," kata Veni.

Kabar kondisi keluarga Riska, rupanya mendapat respon dari Komunitas Mutiara Independen Lampung (Komil) yang bergerak di bidang sosial kemanusiaan.

Komunitas yang berdomisili di Bandar Lampung itu akan mengambil langkah pendampingan kesehatan untuk kedua anak Riska Ramanti.

Dipicu Asap Rokok, Kenali Glioblastoma Tumor Otak yang Diderita Agung Hercules

Koordinator Lapangan (Korlap) Komil Sutarti didampingi Sekretaris Lili mengatakan, untuk pendampingan Fita dan Veni pihaknya terlebih dahulu melakukan survey.

"Kita terlebih dahulu melakukan survey dan juga kita lakukan pendataan. Kemudian, kita akan lakukan pendampingan untuk kemungkinan dilakukan tindakan medis, hingga operasi," ujar Sutarti.

Untuk kemungkinan konsultasi kepada dokter spesialis, Sutarti menjelaskan untuk Fita dan Veni akan dibawa ke Bandar Lampung

"Untuk Fita kita fokus ke pengobatan kakinya (pengeroposan tulang kaki), kita akan coba bawa ke Rumah Sakit Airan di Bandar Lampung," imbuhnya.

Kini, kepedulian dari pihak swasta sudah datang membantu keluarga Riska Ramanti. Mereka masih membutuhkan uluran tangan para dermawa serta keseriusan pemerintah dalam membantu warganya.

(tribunlampung.co.id/syamsir alam)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved