Warga Sebesi Ramai-ramai Grebek Kapal yang Diduga Sedot Pasir di Dekat Gunung Anak Krakatau
Sejumlah warga masyarakat Pulau Sebesi menggunakan kapal berangkat mendatangi dugaan lokasi pengerukan pasir di dekat areal Gunung Anak Krakatau.
Penulis: Romi Rinando | Editor: Teguh Prasetyo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sejumlah warga masyarakat Pulau Sebesi menggunakan kapal berangkat mendatangi lokasi pengerukan pasir di dekat areal gunung Anak Krakatau yang diduga dilakukan kapal tongkang bernama TSHD Mekar 501, pada 19 Agustus 2019.
Dari video rekaman yang diabadikan seorang warga masyrakat dan beredar di media sosial, sekitar duapuluhan warga menghampiri kapal tongkat di berada di areal dekat gunung anak Krakatau diduga tengah melakukan aktifitas pengerukan pasir.
Menurut Taufik tokoh masyrakat setempat mengatakan, warga datang ke lokasi untuk mengetahui kebenaran informasi adanya kapal tongkang yang mengeruk pasir di dekat anak GAK. “Kita akan buktikan, karena mereka mengakunya mengeruk jauh dari lokasi anak gunung Krakatau sekitar 6 mil,” kata Taufik.
• Suara Dentuman Misterius yang Hebohkan Warga Ternyata dari Erupsi Anak Gunung Krakatau
• Warga Kalianda Dikejutkan Debu Pasir Hitam Diduga dari Anak Gunung Krakatau
. Radius 1-2 Km Warga dan Nelayan Dilarang Mendekati Anak Gunung Krakatau
Berdasarkan pengamatan warga, ternyata aktifitas pengerukan lokasinya sangat dekat dengan lokasi anak gunung Krakatau hanya sekitar setengah kilometer.
Dalam video tersebut warga berharap aparat pemerintah dan instansi terkait untuk segera menindak aktifitas yang akan mengancam ekosistem laut di dekat dekat GAK.

Dalam video tersebut seseorang yang mengaku bernama Umar Hadi mengabadikan aktifitas warga mulai dari keberangkatan sampai lokasi pengerebakan.
Umar Hadi mengatakan ia bersama masyrakat memergoki kapal tongkang yang diduga sedang beroperasi menyedot pasir di sekitar GAK.
Sebelumnya, akun Instagram @umarkrakatau mengunggah video terkait aktivitas kapal tongkang yang berhenti di sekitar GAK pada Kamis (29/8).
Dalam video tersebut juga terlihat beberapa warga dari Pulau Sebesi mendatangi kapal tersebut.
Namun para warga ini tidak melakukan aksi melainkan hanya melihat kapal tersebut yang masih berdiam di lokasi.
(tribunlampung.co.id/romi rinando)