Kaisar Jepang yang Fenomenal Saat Perang Dunia II, Rusia dan China Sampai Ingin Menggantungnya

Salah satunya, Nama Hirohito mendunia sebagai Kaisar Jepang saat zaman kisruh Perang Dunia II. Rusia dan China ingin Hirohito diadili dan digantung.

Penulis: Beni Yulianto | Editor: wakos reza gautama
intisari online
Kaisar Jepang Fenomenal, Hirohito saat perang dunia ke II 

3. Tak Sudi berbicara di depan umum

Salah satu aturan kekaisaran Jepang selama beratus tahun ialah sang kaisar tak boleh berbicara di depan umum.

Hal ini lantaran perkataan kaisar dianggap 'Wahyu Ilahi' bagi rakyatnya.

Namun semua mendadak berubah ketika Hirohito melakukan siaran radio pada tahun 1945.

Dalam siaran itu Hirohito mengumumkan jika negaranya harus menyerah kepada Amerika.

Rakyat dan tentara Jepang terhenyak seketika mendengar ini.

Mereka membungkuk dan berlutut di depan corong radio karena mendengar pertama kali suara kaisar yang dipujanya menyuruh menyerah kepada musuh.

Sebuah Wahyu bermakna kekalahan.

Mata rakyatnya juga tak boleh memandangnya jika iring-iringan Kaisar sedang lewat didepan mereka.

4. Kekaisaran hampir dibubarkan

Usai Hiroshima dan Nagasaki dilalap bom atom, Jepang mulai ketakutan sasaran bom berikutnya adalah istana kekaisaran Tokyo.

Tak pelak Hirohito langsung mengumumkan kekalahan Jepang.

Usai menyerah, Amerika berencana membubarkan saja kekaisaran Jepang dan mengadili Hirohito sebagai penjahat perang di Mahkamah Internasional.

Panik bukan main rakyat Jepang mengetahui jika Kaisarnya akan diseret layaknya penjahat ke meja hijau dan kemungkinan akan digantung sebagai hukumannya.

Namun hal ini urung dilakukan oleh Amerika lantaran rakyat Jepang bisa memberontak jika Hirohito diadili.

Halaman
123
Sumber: Intisari Online
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved