Ini Lagu yang Diputar Mahasiswa ITB Saat Gantung diri di Kamar Kos

"Sorry everyone, i just can't take it anymore (maaf semuanya, aku sudah tidak tahan lagi)," tulisnya sambil memutar lagu (OST) game Bioshock Infinite

Penulis: Beni Yulianto | Editor: wakos reza gautama
grid.id
Bunuh diri di kos mahasiswa ITB yang membuat heboh. "Sorry everyone, i just can't take it anymore (maaf semuanya, aku sudah tidak tahan lagi)," tulisnya sambil memutar lagu (OST) game Bioshock Infinite 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Peristiwa gantung diri seorang mahasiswa menghebohkan jagat dua hari lalu. 

Warga RT 04/17 di Kecamatan Coblong, Kota Bandung, baru-baru ini dihebohkan dengan penemuan jenazah mahasiswa S2 Institut Teknologi Bandung (ITB) yang tewas bunuh diri.

Jasad mahasiswa S2 ITB yang bunuh diri ini ditemukan di dalam kamar kosnya pada Selasa (3/9/2019) sore, sekitar pukul 17.15 WIB.

Diketahui, mahasiswa S2 ITB yang bunuh diri di dalam kamar kos itu bernama Muhtar Amin (25).

Penemuan jasad Muhtar Amin ini pertama kali ditemukan setelah ada saksi yang curiga ketika melihat ada tali tambang berwarna biru terlilit di kusen pintu kamar.

Mengutip Tribun Jabar, ketua RT setempat Dadang Margana (47) mengatakan, langsung mendatangi kamar kors korban saat menerima laporan warga.

Namun saat hendak di cek, pintu kamar kos tak bisa terbuka karena terhalang badan korban.

"Kami coba membuka pintu, namun tertahan sesuatu. Lalu kami melihat tambang dan memotong, setelah itu pintu bisa didobrak.

"Setelah saya lihat, Muhtar Amien sudah terlentang di lantai. Seperti tidak percaya, saya spontan mengatakan "Kamu" sembari melihat Muhtar," cerita Dadang.

Usai menemukan Muhtar Amien sudah tak benyawa, Dadang selaku ketua RT langsung menghubungi kantor polisi.

Polisi yang memeriksa tempat kejadian perkara (TKP), menemukan secarik kertas yang berasal dari rumah sakit di Kota Bandung.

Surat itu berisi vonis yang menerangkan jika korban mengalami depresi.

"Ditemukan surat kontrol dari RS Melinda 2 kejiwaan menerangkan bahwa korban mengalami depresi," ungkap Kapolsek Coblong AKP Auliya Djabar.

Mengutip Kompas.com, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Alumni dan Komunikasi ITB Miming Miharja tak menyangka korban nekat bunuh diri.

Padahal menurut Miming, korban dikenal sebagai salah satu mahasiswa berprestasi.

Mulai dari juara Olimpiade IPA saat masih duduk di bangku SD dan SMP, hingga mendapat beasiswa ke Turki saat SMA.

Berdasarkan akun Facebooknya, Muhtar Amin menulis pernah menempuh pendidikan SMA di Germirli International High School, Turki.

Di jenjang kuliah, prestasi Muhtar Amin pun kian mentereng.

Muhtar Amin menyelesaikan pendidikan S1 Sarjana Teknik Elektro dalam waktu 4 tahun.

Kini, Muhtar Amin melanjutkan pendidikan Pascasarjana Mikro Elektronika pada Tahun 2018 dengan IPK yang cukup memuaskan.

"IPK S2 juga mencapai 3,88 skala 4,0, anaknya pandai dan sangat rajin ya, jadi dalam konteks kinerja belajar mestinya tidak ada masalah, karena baik-baik saja," ucap Miming.

Namun, Miming mengakui pihaknya tak mengetahui persis lingkungan pergaulan korban di lingkungan kampus.

"Dari blognya terindikasi ada beberapa keluhan-keluhan tapi yang wajar seperti biasa, tidak ada yang menduga bisa bertindak sejauh itu.

"Dia punya cukup banyak sahabat dan kalau saya dengar dari teman-temannya ya kaget, tidak menyangka kejadian seperti ini," tutupnya.

Beasiswa dan Lagu Bunuh DIri

Dikutip dari laman TribunJabar.com, Kamis (5/9/2019), polisi menemukan pesan terakhir Muhtar yang ditulis pada aplikasi catatan di laptop miliknya, yang ditemukan masih menyala.

"Sorry everyone, i just can't take it anymore (maaf semuanya, aku sudah tidak tahan lagi)," terang Auliya.

Tak hanya itu saja, Auliya mengungkapkan bahwa saat Muhtar melakukan hal nekat tersebut, mahasiswa ITB ini sambil memutar lagu sendu.

Lagu tersebut berjudul Will The Circle Be Unbroken, yang merupakan original soundtrack (OST) game Bioshock Infinite.

"Terlihat di laptopnya, korban sedang mendengarkan lagu untuk Ost sebuah game dari YouTube," imbuh Auliya.

Polisi juga menemukan obat untuk depresi di kamar Muhtar.

Obat tersebut diperkirakan didapat Muhtar sekitar satu bulan ke belakang.

Pihak kampus pun sangat menyayangkan kejadian tersebut, lantaran Muhtar merupakan mahasiswa berprestasi.

Bahkan Muhtar mendapat beasiswa untuk studi di Turki. (Grid.Id)

Artikel ini sudah tayang di Grid.ID dengan judul diduga-depresi-meski-dikenal-pintar-hingga-raih-beasiswa-ke-turki-mahasiswa-s2-itb-ini-nekat-gantung-diri-di-kamar-kos dan diduga-depresi-meski-dikenal-pintar-hingga-raih-beasiswa-ke-turki-mahasiswa-s2-itb-ini-nekat-gantung-diri-di-kamar-kos

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved