Tak Perlu Kursi Listrik atau Kekerasan Fisik, Teknik Menggali Informasi ala CIA yang Kini Ilegal
Beragam cara menyiksa tawanan untuk menggali informasi. Mulai dari kekerasan fisik, hingga menggunakan kursi listrik. Ada tehnik menggali informasi.
Penulis: Beni Yulianto | Editor: wakos reza gautama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Jika menonton film perang, biasanya akan ada adegan tawanan perang atau mata-mata yang tertangkap.
Beragam cara menyiksa tawanan untuk menggali informasi. Mulai dari kekerasan fisik, hingga menggunakan kursi listrik.
Namun, ada tehnik menggali informasi yang kini sudah dilarang.
Meski terbilang murah, tanpa biaya tehnik ini cukup mematikan.
Anda tahu CIA?
CIA atau kepanjangan dari Central Intelligence Agency merupakan salah satu badan intelijen pemerintah federal Amerika Serikat (AS).
Kita sering menyebut orang yang bekerja di sana dengan agen CIA.
CIA mempunya tiga tugas utama, yaitu:
- mengumpulkan informasi seputar pemerintah asing, perusahaan, dan individu;
- menganalisis informasi tersebut beserta hasil intelijen dari badan intelijen A.S. lainnya untuk menghasilkan penilaian intelijen keamanan nasional yang diajukan kepada para pembuat kebijakan senior Amerika Serikat;
- melaksanakan atau mengawasi aktivitas tertutup dan beberapa operasi taktis oleh karyawannya sendiri, anggota militer A.S., atau rekan lainnya atas permintaan Presiden Amerika Serikat.
Oleh karenanya, berbagai cara dilakukan agen CIA untuk mengorek informasi dari targetnya.
Bahkan tak peduli jika cara yang digunakan itu kejam dan terkesan tidak manusiawi.
Satu dari sekian banyak teknik interogasi yang dilakukan agen rahasia Amerika itu sembari menyiksa korbannya adalah waterboarding.
Apa itu waterboarding?