Tak Perlu Kursi Listrik atau Kekerasan Fisik, Teknik Menggali Informasi ala CIA yang Kini Ilegal

Beragam cara menyiksa tawanan untuk menggali informasi. Mulai dari kekerasan fisik, hingga menggunakan kursi listrik. Ada tehnik menggali informasi.

Penulis: Beni Yulianto | Editor: wakos reza gautama
Intisari Online
Beragam cara menyiksa tawanan untuk menggali informasi. Mulai dari kekerasan fisik, hingga menggunakan kursi listrik. Namun, ada tehnik menggali informasi yang kini sudah dilarang. 

Dilansir dari suar.grid.id pada Selasa (10/9/2019), waterboarding sejatinya sebuah cara penyiksaan dengan alat-alat sederhana dan murah.

Meski sangat murah, efek yang ditimbulkannya bagi yang disiksa sungguh mengerikan.

Keadaan ketika disiksa dengan waterboarding digambarkan seperti keadaan hidup dan mati.

Dalam teknik waterboarding, seorang tersangka diikat atau dipegangi dengan posisi terlentang.

Seluruh muka ditutupi dengan kain dan kemudian dituangkan air ke arah mukanya tersebut.

Teknik waterboarding.
Bernard Goldberg/Teknik waterboarding.

Air tersebut akan menghalangi udara yang akan dihisap oleh tersangka.

Akibatnya bisa sangat fatal, yaitu merusak paru-paru dan otak, bahkan hingga kematian.

Namun yang lebih mengerikan adalah efek traumatis yang tak bisa hilang berbulan-bulan lamanya.

Teknik menyiksa waterboarding pertama kali ditemukan pada abad pertengahan di Spanyol.

Saat itu teknik ini digunakan rezim Raja Ferdinand dan Isabella pada 1400-an untuk menyiksa rakyat yang tidak mengindahkan Dekrit Alhambra yang dikeluarkannya.

Iran Ungkap Cara Perekrutan Mata-mata CIA

Iran Klaim Sudah Menangkap 17 Mata-mata CIA Amerika

Waterboarding juga pernah dikeluarkan oleh VOC untuk menyiksa tawanan di Maluku pada tahun 1600-an.

Di era abad terkini, waterboarding jamak digunakan oleh para tentara untuk mengorek keterangan dari musuh yang ditangkap.

Teknik waterboarding.
Bioedge/Teknik waterboarding.

Dalam Perang Dunia II, Perang Vietnam, Konflik Kamboja, dan beberapa peperangan lainnya, waterbaoarding merupakan cara favorit untuk menginterogasi tawanan.

Secara sembunyi-sembunyi CIA juga mengadopsi cara penyiksaan tersebut.

Hal ini mencuat ketika beberapa tahanan, seperti Khalid Sheikh Muhammed dan Abu Zubaida yang diduga terkait dengan Al Qaeda membeberkan hal tersebut.

Halaman
123
Sumber: Intisari Online
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved