Pindang Simba Hingga Ragam Tenant Camilan di Warung Sudirman, Cocok untuk Nongkrong dan Kulineran
Pindang Simba Hingga Ragam Tenant Camilan di Warung Sudirman, Cocok untuk Nongkrong dan Kulineran
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID,BANDARLAMPUNG - Tempat kuliner di Bandar Lampung kian berkembang pesat. Ragam variasi dilakukan demi memberikan kenyamanan kepada costumer.
Seperti halnya Warung Sudirman alias Warman di Jalan Jenderal Sudirman Nomor 14 Pahoman, Bandar Lampung yang dikonsep ala tempat nongkrong anak muda yang santai dan nyaman serta penuh suasana kekeluargaan.
Lantainya bahkan divariasi dengan batu split yang terhampar rapi dengan konsep meja dan bangku ala warung dimana dibuat pendek dan nyaman.
Ada beberapa titik spot foto instagramable hingga live music tiap Sabtu malam.
Manager Warung Sudirman Razi Al Farisi mengatakan, warung ini dikelola secara kolaborasi oleh anak muda yang berjiwa bisnis.
Pemilihan nama warung untuk memberikan kesan yang sederhana dan asyik dijadikan lokasi kongkow bareng teman maupun acara komunitas.
• BJ Habibie, Sederet Prestasi dan Sejarah Namanya
Di warung yang buka sejak 31 Juli 2019 lalu ini, beragam menu khas Lampung bisa didapatkan mulai dari yang berat, atau sekadar kulineran ringan dengan minum minuman kekinian.
Salah satu menu unggulan di Warman adalah Kepala Simba yang merupakan salah satu kuliner khas Lampung. Dimana diproses menggunakan bahan baku kepala ikan simba segar yang didapatkan langsung dari nelayan. Spesialnya, resepnya sudah turun temurun sejak tahun 1990.
• Sebelum Wafat BJ Habibie Pesan Dimakamkan di Samping Pusara Ainun
Pengolahannya dengan menyiapkan air mendidih terlebih dahulu, masukkan bumbu rempah resep turun temurun lalu kepala ikan simba yang sudah dicuci bersih. Biarkan sekitar 10 menit sembari diberi tambahan daun kemangi, rampai dan nanas untuk menciptakan rasa asam, serta cabai rawit.
"Sensasi rasa yang dihasilkan gurih manis agak asam dan pedas serta segar dari kaldu pindangnya. Harganya dibanderol Rp 50 ribu. Nikmat disantap dengan sepiring nasi," jelas Razi kepada Tribun Lampung, Kamis (12/9/2019).
Lalu ada pilihan Pepes Patin Rp 22 ribu per porsi. Diolah dari ikan patin segar, lalu diberi baluran bumbu kunyit dan rempah lengkap lainnya, juga cabai merah halus yang sudah dicampur dengan tahu sutera (telah dihancurkan sebelumnya).
Setelahnya ikan berbalur tahu dan bumbu rempah ini diberi tambahan daun kemangi dan dibungkus menggunakan daun pisang sebelum akhirnya dikukus.
Sebelum disajikan pepes terlebih dahulu digarang agar aroma rempahnya lebih keluar dan daging ikan patin terasa lebih gurih.
Masih mengandalkan menu olahan ikan, ada menu Ikan Bekrei Bakar juga di Warman. Untuk berat 3 ons Rp 35 ribu dan ukuran 4 ons Rp 40 ribu. Memilih ikan bekrei karena rasa daging ikannya lebih manis dan pulen.
Pengolahannya ikan bekrei segar dibumbui sebelum digoreng sebentar atau setengah matang. Lalu dibakar dan diberi tambahan bumbu oles dsri kecap dan rempah. Penyajiannya disandingkan dengan lalapan seperti kemangi, mentimun, daun selada, juga sambal terasi.