Pria Tewas Terbakar Saat Rumahnya Dilahap Api di Lampung, Korban Tak Mampu Bergerak Cuma Bisa Teriak

Akibat sakit dan tak bisa bergerak, seorang pria tewas terbakar di dalam rumahnya di Lampung Utara, Kamis (12/9/2019).

Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi
Anggota kepolisian mengevakuasi jasad Madjahri yang terpanggang di gubuknya, Kamis (12/9/2019). Pria Tewas Terbakar Saat Rumahnya Dilahap Api di Lampung, Korban Tak Mampu Bergerak Cuma Bisa Teriak. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG UTARA - Akibat sakit dan tak bisa bergerak, seorang pria tewas terbakar di dalam rumahnya di Lampung Utara, Kamis (12/9/2019).

Korban bernama Madjahri (83).

Ia merupakan warga Dusun Tagalaya Balak, Desa Ogan jaya, Kecamatan Sungkai Utara, Lampung Utara.

Peristiwa kebakaran tersebut terjadi pada Kamis (12/9/2019) sekira pukul 11.30 WIB.

Saat itu, korban yang bertempat tinggal di sebuah gubuk di Dusun Harapan Jaya Desa Negri Galihrejo, Sungkai Tengah, Lampung Utara, tidak bisa bergerak karena sakit.

Istri korban, Aliah mengatakan, ketika rumahnya terbakar, ia sedang pergi melihat kebun.

Kebakaran Rumah di Lamsel, Bocah 8 Tahun Sedang Tidur Ikut Terbakar Bersama Seisi Rumah

Ia kemudian mendapatkan informasi bahwa rumahnya terbakar.

Seketika itu, Aliah langsung pulang.

Saat tiba, ia melihat kondisi rumahnya telah habis dilahap api.

Rumahnya pun telah rata dengan tanah.

Sementara, suaminya tewas terbakar di dalam rumah.

Tetangga korban, Rohimin (33) menceritakan, sebelum pergi ke kebun, Aliah sedang memasak.

"Posisi tungku buat masaknya di bawah rumah, bentuk rumahnya panggung,” kata Rohimin.

 

Setelah itu, lanjut Rohimin, Aliah pergi berladang.

Diduga, ia tidak mematikan api dari tungku kayu untuk memasak.

Alhasil, terus Rohimin, api dengan cepat menyambar dinding gubuk tempat tinggal pasangan tersebut.

Diketahui, gubuk tersebut terbuat dari bambu dan kayu serta beratapkan bambu.

Rohimin mengatakan, ia sempat mendengar Madjahri berteriak minta tolong ke warga untuk padamkan api.

Sopir Terkurung dalam Mobil Terbakar, Terbaru Mobil Daihatsu Terios Terbakar Lompati Trotoar

Namun nahas, dalam hitungan menit, api semakin membesar dan membakar rumah beserta korban.

“Korban tidak bisa jalan, hanya bisa merangkak, jadi pas kebakaran tidak bisa apa-apa,” tutur Rohimin.

 

Camat Sungkai Tengah, Idris menambahkan, saat ini, jenazah korban telah dibawa ke Puskesmas Sungkai Tengah untuk di visum.

Namun, terus Idris, pihak keluarga korban melalui anaknya, Jumadi (51), meminta kepada pihak kepolisian untuk tidak melakukan autopsi. 

Keluarga telah menerima kejadian kebakaran tersebut murni sebagai musibah.

Pihak keluarga, kata Idris,  juga langsung memohon izin untuk membawa jenazah korban ke rumah duka untuk segera dimakamkan. 

Anak Tewas Terbakar di Dalam Rumah

Sebelum peristiwa pria tewas terbakar di dalam rumahnya di Lampung Utara, kejadian serupa pernah terjadi di Lampung Selatan.

Kebakaran terjadi di dusun Kuala Jaya, Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) pada Senin (12/8/2019) malam.

Seorang bocah berusia 8 tahun meninggal dalam peristiwa tersebut.

Aksi Bunuh Diri Diduga Jadi Penyebab Satu Pasar Terbakar di Kalimantan, Tulang Belulang Ditemukan

Kabid Damkar Rully mendampingi Kasatpol PP dan Damkar Lampung Selatan, Heri Bastian mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 22.30 WIB.

Saat kejadian, orangtua korban sedang memperbaiki perahu.

Diketahui, orangtua korban merupakan nelayan.

Menurut Rully, korban kebakaran bernama Maulana bin Khaerudin.

"Belum diketahui pasti penyebab kebakaran. Saat itu, orangtua korban, Khaerudin (45) tidak ada di dalam rumah, sedangkan anaknya tertidur," ucapnya.

Adapun, kronologis kebakaran, sekitar pukul 21.00 WIB, Khaerudin keluar rumah.

Selanjutnya, sekitar pukul 22.30 WIB, saksi Deplin dan Rizal melihat api.

Api bersumber dari rumah Khaerudin.

"Api yang telah membakar rumah Khaerudin dengan cepat."

"Rumah berukuran 5x9 meterpersegi ini dindingnya terbuat dari geribik sehingga mudah terbakar."

"Sementara korban Maulana saat terjadinya musibah kebakaran sedang tidur dan tidak bisa menyelamatkan diri dari kobaran api."

Terjadi Kebakaran Lahan di Puncak Gunung Rajabasa, Tercatat 25 Kasus Kebakaran Lahan Selama Kemarau

"Sehingga, korban meninggal dunia bersamaan dengan api yang membakar rumah dan seisi di dalamnya," jelasnya.

Melihat kebakaran ini, warga setempat berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya.

"Petugas masih menyelidiki kebakaran ini, dugaan sementara penyebab kebakaran rumah akibat korsleting listik," kata dia. (tribunlampung.co.id/anung bayuardi/beni yulianto)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved