Tribun Pringsewu

Sujadi Persiapkan Rumah Khusus Bagi Disabilitas

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pringsewu mempersiapkan rumah khusus bagi penyandang disabilitas.

Tribunlampung.co.id/Didik
Bupati Pringsewu Sujadi meninjau pelatihan membatik bagi disabilitas di Ramonesart Pringsewu, Kamis (13/9/2019) 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pringsewu mempersiapkan rumah khusus bagi penyandang disabilitas. Mengingat jumlah disabilitas di Kabupaten Pringsewu kurang lebih 1600 orang.

Bupati Pringsewu Sujadi mengatakan, rumah disabilitas tersebut salah satunya di Wonokriyo, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu.

"Nantinya untuk tempat berkumpul, untuk mencari, menggali, potensi-potensi yang ada dan juga mengembangkan (potensi)," kata Sujadi saat mengunjungi pelatihan membatik bagi penyandang disabilitas, Kamis (12/9/2019) di Ramones Art Kelurahan Pringsewu Barat, Kecamatan Pringsewu.

Dia mencontohkan, pembelajaran membatik bagi 10 disabilitas tersebut merupakan cara pemerintah dalam mengembangkan potensi.

Tentunya, kata dia, ada yang punya keahlian dengan bidang lain. Maka, tambah Sujadi, Dinas Sosial bisa mengkoordinasikan dengan dinas yang lainnya.

Sujadi mengatakan, Pemerintah Kabupaten Pringsewu tentu memberi perhatian penuh kepada penyandang disabilitas sesuai dengan program-programnya. Dia menuturkan, penyandang disabilitas merupakan bagian dari potensi yang ada di Kabupaten Pringsewu.

BREAKING NEWS - Geger Sesosok Pria Diduga Akan Bunuh Diri, Saksi Lihat Seutas Tali Terikat di Pohon

"Hakikatnya semua manusia sama, semua ciptaan tuhan yang semuanya diberikan kelebihan, tetapi juga masing-masing punya kelemahan. Yang punya kelemahan pasti punya kelebihan," ujar Sujadi.

BREAKING NEWS - ATM Rumah Kayu Bandar Lampung Dibobol

Diketahui sebanyak 10 orang disabilitas atau keterbatasan diri mengikuti pelatihan membatik. Tujuannya supaya difabel bisa mempunyai kemampuan sehingga dapat berbuah hasil ekonomi.

Pembelajaran membatik tersebut diselenggarakan berkat kerjasama Dinas Sosial Pringsewu dengan Ramones Art, merupakan pusat kegiatan Seni Rupa, Rumah Produksi, Edukasi, Diskusi, Berbagi dan Berkarya.

Kasi Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Pringsewu Ika Hidayati mengungkapkan, di Kabupaten Pringsewu penyandang disabilitas ada 1600-an orang. Jumlah tersebut berasal dari berbagai macam disabilitas.

Cuman untuk pelatihan membatik, tidak dapat dilakukan oleh penyandang tuna netra. Sehingga pelatihan tersebut diperuntukkan bagi mereka yang disabilitas fisik, sensorik, tuna rungu dan wicara.

Namun karena keterbatasan anggaran, lanjut Ika, jumlah peserta disabilitas yang diikutsertakan dalam pelatihan terbatas. "Karena ketersediaan anggarannya terbatas, sehingga hanya 10 orang," ujar Ika mewakili Kepala Dinas Sosial Pringsewu Bambang Suharmanu, Selasa (10/9/2019).

Ia berharap dengan pelatihan tersebut penyandang disabilitas mempunyai ketrampilan. Kemudian dapat mengembangkan ketrampilan tersebut. Sehingga bisa menambah penghasilan mereka. Selain itu supaya penyandang disabilitas bisa bersosialisasi dengan masyarakat.

Owner Ramones Art Pringsewu Fitri Amin Bukhori atau akrab disapa Pi'i berharap dengan pelatihan yang diberikan disabilitas bisa memiliki kesibukkan di rumah.

Sebab, menurut dia, kebiasaan disabilitas lebih cenderung di rumah ketika lulus sekolah (SLB). "Makanya kita coba dengan belajar membatik, kemungkinan ke depannya ada ketrampilan lain yang bisa diberikan seperti sablon," katanya.

Sehingga, tambah dia, tidak hanya satu ketrampilan yang diberikan tapi ada beberapa. Seperti batik, lukis, sablon dan kriya.

Namun, lanjut dia, karena ini baru awal pelatihan sehingga mencobanya dengan membatik. Pelatihan diselenggarakan 9-13 September 2019.

(Tribunlampung.co.id/R Didik Budiawan C)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved