Ternyata BJ Habibie Pertama Kali Bertemu Soeharto Saat Berusia 13 Tahun, Peristiwa Ini Penyebabnya

Sebelum menjabat sebagai Presiden ke-3 RI, BJ Habibie menjadi wakil presiden saat Soeharto menjabat Presiden ke-2 RI.

Penulis: Beni Yulianto | Editor: Ridwan Hardiansyah
Intisari Online
Ilustrasi - BJ Habibie bonceng Soeharto naik moge di halaman Istana Negara. Ternyata BJ Habibie Pertama Kali Bertemu Soeharto Saat Berusia 13 Tahun, Peristiwa Ini Penyebabnya. 

"Bahan masukan saya peroleh dari Sekretariat Koordinator Harian Keluarga Besar Golkar."

"Perlu saya sampaikan bahwa Keluarga Besar Golkar terdiri dari Golkar, ABRI, dan Utusan Daerah."

"Masing-masing diwakili oleh Ketua Golkar, Panglima ABRI (Pangab), dan Menteri Dalam Negeri," tulis Habibie dalam Bab I buku Detik-detik yang Menentukan Jalan Panjang Indonesia Menuju Demokrasi.

Posisi Koordinator Harian Keluarga Besar Golkar diberikan kepada Habibie dua kali, yaitu 1993 dan 1998.

Dalam mekanisme politik saat itu, peran Koordinator Harian Keluarga Besar Golkar amat menentukan.

Keputusan untuk mengangkat Habibie sebagai Koordinator Harian Keluarga Besar Golkar tanpa pengganti, diterima pada 31 Desember 1997 malam hari.

Saat itu, kondisi sedang tidak menentu akibat krisis ekonomi moneter di Thailand yang mulai terasa di Indonesia.

"Dalam keadaan yang tidak menentu dan kritis itu, timbul pertanyaan pada diri saya, mengapa justru saya yang mendapat kehormatan dan kepercayaan untuk menjadi Koordinator Harian tanpa pengganti," katanya.

Namun, ia tidak pernah berhasil mendapat jawaban atas pertanyaan ini, begitu pula alasan dan maksud tujuannya.

Kabinet Pembangunan yang dibentuk setelah Sidang Umum (SU) MPR, merupakan hasil penilaian dan analisis presiden terpilih bersama Koordinator Harian Keluarga Besar Golkar.

Seperti yang dialami Habibie pada 1993, bukan wakil presiden terpilih yang diajak presiden terpilih untuk bersama menyusun Kabinet Pembangunan, melainkan Koordinator Harian Keluarga Besar Golkar.

"Kunjungan saya ke kediaman Presiden Soeharto di Cendana, adalah dalam posisi sebagai Koordinator Harian Keluarga Besar Golkar, bukan sebagai wakil presiden."

"Kunjungan itu bersifat rutin dan biasanya dilaksanakan di tempat dan waktu yang sama," katanya.

Sewaktu Habibie sedang mempelajari laporan masukan dari tiga jalur, sekira pukul 17.00 WIB, ajudan Kolonel (AL) Djuhana melaporkan Menko Ekuin Ginandjar Kartasasmita minta berbicara melalui telepon.

Halaman
1234
Sumber: Intisari Online
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved