Begal Sadis Ini Akhirnya Takluk di Tangan Emak-emak Saat Beraksi

Berita Surabaya - Begal Sadis Ini Akhirnya Takluk di Tangan Emak-emak Saat Beraksi

Editor: taryono
surya
Begal Sadis Ini Akhirnya Takluk di Tangan Emak-emak Saat Beraksi 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Tim Anti Bandit Polsek Tandes Surabaya berhasil mengamankan seorang pelaku perampasan motor alias begal motor, Kamis (12/9/2019).

Si begal motor tersebut bernama M Kholid (22), warga Asemrowo Surabaya.

Saat mengetahui korban tersungkur berkalang aspal, pelaku yang kerap beraksi ditemani dengan seorang rekan, langsung sigap membawa kabur motor korban.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Jadi Begal, Istri Sampai Takut: Medeni! Lihat Video Ini

Namun siasat itu semacam sepertinya belum berhasil dijalankan pelaku, kamis (12/9/2019).

M Kholid akhirnya mendapat bogem mentah dari warga, saat gagal merampas motor milik korbannya bernama Sunarmi (45).

Kanit Reskrim Polsek Tandes Surabaya Ipda Gogot menuturkan, insiden begal motor tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 WIB, Kamis (12/9/2019).

Pelaku menjalankan aksinya itu bersama seorang rekannya, Dodik secara berboncengan.

Saat melihat Sunarmi mengendarai motor jenis matik bermesin honda bernopol L-5475-YS seorang diri, keduanya langsung bersiap.

Tanpa tedeng aling-aling dari arah belakang motor Sunarmi, M Kholid dan Dodik langsung menghantamkan motor yang mereka kendarai tepat ke bodi belakang motor Sunarmi hingga membuat perempuan itu terjerembab di jalanan aspal.

"Modusnya, langsung dari belakang ditabrakkan bruak gitu, sama sama jatuhnya," katanya, saat dihubungi TribunJatim.com, Selasa (17/9/2019).

Melihat korbannya tersungkur, pelaku M Kholid langsung melompat dari bangku motor bagian penumpang untuk mengambil motor korban.

2 Pemuda Sama-sama Bunuh Begal tapi Beda Nasib, Ada yang Jadi Tersangka

Para pelaku mengira korbannya tak berdaya.

 

M Kholid (22) si begal motor asal Asemrowo Surabaya saat dikeler ke Markas Polsek Tandes, Surabaya.
M Kholid (22) si begal motor asal Asemrowo Surabaya saat dikeler ke Markas Polsek Tandes, Surabaya. (TRIBUNMADURA/KUSWANTO FERDIAN)

Diluar dugaan, ternyata Sunarmi masih menyimpan sedikit tenaga untuk melakukan perlawanan dengan cara menggelayuti motornya yang saat itu hendak dibawa kabur Kholid.

"Ketika jatuh pelaku langsung ambil, tapi saat itu digandoli sama korban, sama teriak maling," jelasnya.

Saking kuatnya hentakan yang dilakukan pelaku seraya merebut motor korban, tak membuat korban patah arang dan lantas merelakan begitu saja motor miliknya ke tangan pelaku.

Bahkan, karena hentakan dari pelaku korban mendera beberapa luka gores dan lecet pada beberapa bagian tubuhnya.

"Korbannya mengalami luka juga, keseret karena ditabrak," ungkapnya.

Hendak Perkosa Korbannya, 1 Begal Tewas Ditusuk, 3 Temannya Langsung Kabur

Insiden tarik menarik memperebutkan motor sempat terjadi diantara keduanya.

Namun, belakangan perebutan itu dimenangkan korban setelah korban meneriaki pelaku sekencang-kencangnya hingga menarik para warga yang tinggal di kawasan tersebut.

"Nah disitu kan pagi pagi udah banyak yang bangun, namanya juga dikampung
Langsung ditangkap warga, untung kami datang," tuturnya.

Puluhan warga yang penasaran dengan sumber suara gaduh itu mendekati lokasi keduanya bergumul.

Saat warga tahu ternyara perempuan itu terjerembab karena mempertahankan motornya dari aksi pecurian yang dilakukan Kholid, warga langsung naik pitam.

Kholid yang bertubuh ceking itu langsung disergap dan dibogem mentah beramai-ramai oleh warga.

Beberapa saat sebelum Tim Patroli Polsek Tandes melintas lalu mendatangi kerumunan.

"Pelaku sempat dipukuli ya gak sampai benjut sih," tukasnya.

Namun, polisi hanya bisa meringkus M Kholdi, namun tidak dengan si Dodik rekannya beraksi.

Ternyata Dodik lebih dahulu mengambil langkah seribu sebelum warga mengepungnya.

"Dalam BAP pelakunya 2 orang Kami tanya, satu yang lari pak," jelasnya.

Gogot mengaku kesulitan mengungkap kasus tersebut.

Begal di Jalinsum Kembali Beraksi, Gasak Uang dan Ancam Bakar Truk

Dari hasil interogasi terhadap Kholid, ia merasa tidak mendapat informasi yang signifikan atas kasus tersebut.

Pasalnya Kholid ternyata hanya eksekutor lapangan atau pelaku perampasan motor.

Dan mengaku baru pertama kali beraksi, itupun diajak Dodik, dan berujung kegagalan.

"Dia mengakunya baru pertama kali. Karena satunya, temannya itu, dodik keburu kabur," ungkapnya.

Dan yang sebenarnya menjadi otak dan penyalur motor hasil rampasan, adalah dodik, namun pria itu kabur duluan.

"Dia ngomong, aku ga ngerti Pak aku diajak koncoku iku, lage pisan tok," jelas Gogot seraya meniru ucapan Kholid.

Tapi, ungkap Gogot, pihaknya telah memperoleh profil identitas Dodik untuk dimasukkan dalam DPO.

Tak lama lagi, pria itu akan diringkus kesatuannya.

"Sudah masuk DPO dia, kami akan kejar dan tangkap dia itu," jelasnya.

Kholid dan Dodik sebenarnya adalah kawan sesama pekerja di sebuah pabrik kayu di Surabaya.

Kepada Polisi, Kholid mengaku nekat menjalankan aksinya itu hanya untuk mencari tambahan penghasilan saja.

Kendati begitu, polisi tak mudah percaya, Gogot akan mengejar Dodik untuk mengungkap kasus ini.

Apalagi ia juga sudah mengantongi informasi bahwa motor hasil rampasan korban akan dikirim ke Pulau Madura.

"Tapi saya gak percaya, menurut saya dia pemberani, kayaknya gak cuma sekali.
Modusnya menabrak korban kok," pungkasnya.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved