Tribun Lampung Barat
Saat Daerah Lain Kekeringan, Wilayah di Lampung Ini Malah Digenangi Banjir
Peristiwa langka terjadi di Lampung. Di saat daerah lain dilanda kekeringan karena kemarau berkepanjangan, wilayah ini malah diguyur hujan deras.
Penulis: Ade Irawan | Editor: Daniel Tri Hardanto
Saat Daerah Lain Kekeringan, Wilayah di Lampung Ini Malah Digenangi Banjir
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BATU BRAK - Peristiwa cukup langka terjadi di Lampung.
Di saat daerah lain dilanda kekeringan karena kemarau berkepanjangan, wilayah ini malah diguyur hujan deras.
Bahkan, saking derasnya hujan, daerah ini sampai tergenang banjir.
Peristiwa cukup langka ini terjadi di Pekon Canggu, Kecamatan Batu Brak, Lampung Barat, Rabu (18/9/2019).
Sebelum banjir, wilayah itu diguyur hujan deras selama sekitar tiga jam.
Lalu kenapa bisa banjir?
Usut punya usut, ternyata banjir terjadi akibat tersumbatnya saluran drainase.
"Saluran drainasenya tidak jalan, sehingga air meluap dan banjir," ucap Beri, warga Pekon Canggu, kepada Tribunlampung.co.id.
• Seusai Salat Istisqa, Sebagian Lampung Barat Langsung Diguyur Hujan Lebat
• Karhutla dan Kemarau Panjang, Umat Islam Diimbau Salat Minta Hujan Berikut Tata Cara Salat Istisqa
Beri menambahkan, banjir terjadi setiap hujan turun di wilayah tersebut.
"Setiap hujan turun, banjir selalu terjadi. Namun, sampai saat ini belum ada tindakan dari aparat pekon ataupun pemerintah," ungkapnya.
Dari pantauan Tribunlampung.co.id di lokasi, kondisi drainase yang datar membuat air tidak mengalir.
Ditambah lagi, banyak sampah yang membuat saluran air tersumbat.
Beri berharap, kondisi ini mendapat perhatian dari pemerintah, sehingga banjir tidak kembali terjadi apabila hujan turun.
Hujan Seusai Salat Istisqa
Seusai salat Istisqa, sebagian wilayah Lampung Barat langsung diguyur hujan, Rabu (18/9/2019).
Hujan lebat turun sekitar pukul 14.00 hingga 17.00 WIB.
Salat meminta hujan itu merupakan yang ketiga kalinya digelar sejak musim kemarau.
Salat Istisqa yang dilaksanakan di lapangan Makodim 0422 Liwa dimulai pukul 08.00 WIB itu diikuti Dandim, ASN, anggota Polres Lambar, dan warga.
Warga berharap hujan dapat kembali turun, sehingga petani bisa segera melaksanakan aktivitasnya.
"Sangat lebat dan lama. Alhamdulillah, akhirnya hujan turun juga," ucap Basri, warga Batu Brak.
Pranaza, warga Belalau, juga mengatakan hujan turun lebat dibarengi dengan angin kencang.
"Hujan turun lebat sekali dan ada angin kencang juga," ungkapnya.
• PNS dan Personel Kodim Salat Istisqa Memohon Turun Hujan
• Dandim Mengucap Syukur, Rabu Pagi Way Kanan Diguyur Hujan: Jawaban Salat Istisqa

Akibatnya, sebuah pohon tumbang di jalan lintas Bukit Kemuning-Liwa, tepatnya di Pekon Bedudu, Kecamatan Belalau, Lampung Barat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lambar Gison Sihite tidak menjawab saat dihubungi via telepon. (tribunlampung.co.id/ade irawan)