Kerusuhan di Wamena

Operasional Bandara Wamena Dihentikan, Akan Dibuka Kembali Jika Ada Permintaan dari 2 Institusi Ini

Kepala Bandara Wamena Joko Harjani kepada Antara menyebutkan, operasional bandara ditutup sementara hingga batas waktu yang belum ditentukan.

(Dok/Kementerian Perhubungan.)
Ilustrasi Terminal Bandara Wamena Jayawijaya, Papua. Operasional Bandara Wamena Dihentikan, Akan Dibuka Kembali Jika Ada Permintaan dari 2 Institusi Ini. 

Dilansir Kompas.com, demonstran bersikap anarkistis hingga membakar rumah warga, kantor pemerintah, PLN dan beberapa kios masyarakat.

Unjuk rasa yang berujung rusuh itu diduga dipicu oleh perkataan bernada rasial di Wamena.

"Sampai saat ini, Wamena masih dikuasai pengunjuk rasa," kata Kontributor Kompas.com di Wamena, John Roy Purba, via telepon.

Dilaporkan, aparat kepolisian dan TNI berusaha memukul mundur para demonstran.

Hal itu berlangsung sekitar 4 jam.

Namun, para demonstran tetap bertahan dan kian bertindak anarkistis.

"Suara tembakan terdengar di mana-mana selama 3 jam," ujar John.

Memang dalam percakapan dengan John, terdengar suara rentetan tembakan senjata api.

Hingga saat ini, aktivitas di Kota Wamena lumpuh.

Masyarakat memilih mengungsi di kantor Polres Wamena dan Kodim.

Penembakan di Wamena

Mobil yang digunakan 5 orang KKB yang sebelumnya terlibat baku tembak di Pasar Ajibana, Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Jumat (23/08/2019).
Mobil yang digunakan 5 orang KKB yang sebelumnya terlibat baku tembak di Pasar Ajibana, Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Jumat (23/08/2019). (Dok Humas Polda Papua)

Sebelumnya, penembakan terjadi di Wamena antara pasukan TNI-Polri dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Dilansir Kompas.com, peristiwa ini terjadi di Pasar Ajibana, Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Jumat (23/8/2019) siang.

Dandim 1702/Jayawijaya, Letkol Inf Candra Dianto, memastikan kelima anggota KKB yang terlibat baku tembak tersebut bukan bagian langsung dari kelompok Egianus Kogoya.

Namun, mereka masih memiliki hubungan.

"Ini kolaborasinya. Mereka kemarin ada tinggal di kelompoknya yang di Jayawijaya. Egianus sempat tinggal di sana," ujarnya kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (23/8/2019).

Menurut Candra, Egianus yang selama ini berada di Kabupaten Nduga tengah merencanakan sebuah aksi di Wamena.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved