Unjuk Rasa Tolak Revisi UU KPK
Massa Aksi Jebol Gerbang Belakang Gedung DPR RI, Lempar Batu Hingga Lari ke Stasiun Palmerah
Massa Aksi Jebol Gerbang Belakang Gedung DPR RI, Lempar Batu Hingga Lari ke Stasiun Palmerah, Selasa 24 September 2019 malam.
Mahasiswa yang berada di depan pintu utama kompleks Parlemen, dipukul mundur aparat hingga arah Cawang.
Baca: Boeing akan bayar setiap keluarga korban Lion Air 737 Max Rp2 miliar
Di sisi kanan kompleks Parlemen, mahasiswa dipukul mundur hingga jalan layang gerbang Pemuda, Senayan.
Saat memukul mundur pengunjuk rasa, kepolisian mengamankan kurang lebih tiga orang.
"Bawa saja, jangan dipukul, jangan dipukul," ujar petugas provost.
"Iya saya tahu," ujar aparat yang menggunakan rompi bertuliskan polisi.
Baca: Ramalan Zodiak Rabu, 25 September 2019: Aries saatnya Diet dan Olahraga, Aquarius Tetap Waspada
Pada pukul 18.00 wib Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono merencanakan negosiasi.
Namun situasi tidak kondusif, mahasiwa mebakar ban dan melempari polisi.
"Woy, jangan lempar," kata petugas polisi.
Sekitar pukul 19.00 Wib, puluhan aparat kemudian mengejar pengunjuk rasa yang melempari petugas dengan batu.
Baca: Tembakan Gas Air Mata Bubarkan Massa Pendemo di Kota Bandung
Dua orang diamankan dan dibawa ke dalam mobil petugas.
Pantauan Tribunnews, batu, botol plastik, selongsong gas air mata, serta pembatas jalan berceceran di sepanjang Jalan Gatot Subroto arah slipi.
Banyak tulisan kecaman terhadap pemerintahan dan DPR di pembatas jalan tol dan Jalan Gatot Subroto.
Bakar pos polisi
Pos polisi (Pospol) di Jalan Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarya Pusat, dibakar demonstran.
Massa yang sebelumnya menggelar aksi di Gedung DPR mulai bergeser ke Jalan Gerbang Pemuda, Senayan, Selasa (24/9/2019) malam.
Massa mahasiswa pun merusak sejumlah fasilitas umum termasuk pos polisi.