Warga Terkejut, Pemuda Sering Main Mobile Legends Ikut Gerebek Teroris hingga Ada Peledakan Bom
Identitas pemuda sering main Mobile Legends terungkap hingga membuat warga setempat terkejut.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Identitas pemuda sering main Mobile Legends terungkap hingga membuat warga setempat terkejut.
Pemuda tersebut terkenal ramah dan akrab dengan masyarakat.
Tak disangka, pemuda sering main Mobile Legends ternyata anggota Densus 88 Antiteror.
Densus 88 Antiteror menggerebek sebuah rumah di Jalan Belibis V, Semper Barat, Jakarta Utara, Senin (23/9/2019).
Berdasarkan kesaksian warga, pada penggerebekan itu, ada seorang pria yang mereka kenal.
Pria tersebut ikut dalam operasi penggeledahan rumah terduga teroris yang ada di Jalan Belibis V, Semper Barat, Jakarta Utara, Senin (23/9/2019).
• Kebiasaan Tak Lazim Anggota Densus 88 Saat Penyamaran Intai Rumah Terduga Teroris
• Kakak Beradik Bunuh Polisi yang Hendak Nikah di Lampung, Rebut Pistol Saat Korban Jatuh
Pasalnya, pemuda tersebut adalah orang yang biasa mereka temui di lingkungan sekitar selama dua bulan terakhir.
Seorang warga yang menyebut dirinya sebagai Mama Fajar mengatakan, pemuda yang biasa ia temui itu dipanggil warga dengan nama Iron.
Iron mengontrak di lantai dua sebuah indekos.
Indekos itu berada di seberang rumah terduga teroris tersebut.
"Dia itu teman dekat sama anak saya, sering main mobile legend bareng nih di sini," kata Mama Fajar di sebuah warung depan indekos tersebut.
Ibu itu menyebutkan, Iron dikenal baik oleh warga sekitar kampung tersebut.
Dia dikenal sangat ramah.
Ia sering menyapa warga-warga sekitar.
"Dia sering keluar kos kok, kadang pagi suka ketemu kalau beli nasi uduk."
"Suka nongkrong, main voli sama warga sini juga. Eh taunya dia anggota ( Densus 88)," ujar Mama Fajar.
Sementara itu, warga bernama Ningsih (40) mengatakan, selama ini, Iron mengaku bekerja di sebuah kafe.
"Dia kan bilangnya kerja di kafe, baru tiga bulan ini."
"Enggak tahunya dia Densus."
"Jadi kayaknya, (terduga teroris) sudah diintai sama si Iron ini," kata Ningsih.
Iron yang dikenal baik tidak pernah dicurigai warga sekitar.
Namun, Ningsih mengungkapkan satu kebiasaan yang tak lazim dilakukan Iron setiap hari.
"Jadi dia tengah malam, sering nongkrong sendirian di sini sambil megang HP," ucap Ningsih.
Iron biasanya duduk di warung yang menghadap ke rumah terduga teroris tersebut.
Ningsih juga mengaku sempat berinteraksi dengan Iron sebelum penggerebekan yang berlangsung pagi tadi.
Dikatakan Ningsih, pertemuan itu terjadi pagi tadi saat dirinya hendak ke pasar.
Ningsih menjelaskan bahwa Iron mengaku akan pergi ke tukang jahit.
Ternyata, Iron justru kembali menggunakan seragam polisi, lengkap dengan sepucuk senjata laras panjang di tangannya.
Namun, wajahnya tampak ditutupi sebuah masker hitam.
"Warga pada bilang ngapain tuh si Iron di situ," ucap Ningsih.
Meski begitu, tidak ada warga yang berani menyapa Iron yang sudah berseragam.
Mereka takut mendekat.
Hal itu karena cemas dengan bom yang ditemukan di rumah terduga teroris MA (20) di kawasan tersebut meledak.
Adapun, MA ditangkap setelah polisi mengembangkan tujuh terduga teroris lain yang ditangkap di Bekasi.
Setelah menangkap Arsad, polisi menggeledah kediamannya.
• Anggota TNI Gugur di Papua, Praka Zulkifli Dikeroyok Massa Saat Istirahat
• Sedang Berduaan dengan Bidan di Kamar Hotel, Tiba-tiba Istri Datang hingga Polisi Turun Tangan
Polisi menemukan sejumlah barang bukti untuk membuat bom.
Bahkan, tim Densus 88 menemukan sebuah bom aktif berjenis TATP berdaya ledak tinggi di kediaman Arsad.
Bom aktif itu langsung diledakkan polisi di sebuah lahan kosong yang tak jauh di lokasi mengingat bom tersebut sangat sensitif.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sering Main Voli Bareng Warga, Ternyata Iron Anggota Densus 88 yang Sedang Intai Teroris"