Tribun Bandar Lampung
Terhasut Ajakan Turun ke Jalan, Belasan Siswa di Bandar Lampung Dijaring Polisi
Sebelumnya, beredar pesan siaran yang berisi ajak kepada seluruh siswa SMP dan SMA/SMK di Lampung untuk membolos sekolah, Rabu (25/9/2019).
Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
Terhasut Ajakan Turun ke Jalan, Belasan Siswa di Bandar Lampung Dijaring Polisi
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Terhasut ajakan bolos sekolah untuk turun ke jalan, belasan siswa di Bandar Lampung dijaring oleh polisi.
Peristiwa ini terjadi di kawasan kantor DPRD Lampung, tepatnya di Lapangan Korpri, kompleks Pemerintah Provinsi Lampung, Kamis (26/9/2019) sore.
Sebelumnya, beredar pesan siaran yang berisi ajak kepada seluruh siswa SMP dan SMA/SMK di Lampung untuk membolos sekolah, Rabu (25/9/2019).
Kasubnit Turjawali Sabhara Polrestas Bandar Lampung Aiptu Priadi menuturkan, pihaknya mendapati siswa-siswi SMA/SMK yang terindikasi akan ikut-ikutan dalam aksi unjuk rasa.
“Para pelajar ini juga tidak menggunakan helm serta bonceng tiga. Kemudian kami cek, kami periksa ponselnya, memang ada instruksi kumpul di Lapangan Korpri," kata Priadi.
Selanjutnya, kata Priadi, belasan pelajar tersebut diberikan pengarahan dan diminta segera pulang.
• BREAKING NEWS - Solidaritas, Pelajar SMK di Kalianda Gelar Aksi Unjuk Rasa Tolak Revisi UU KPK
• Aksi Unjuk Rasa Berujung Ricuh, DPR: Kami Sudah Penuhi Tuntutan Mahasiswa
"Kami langsung memberikan pembinaan kepada mereka,” sebutnya.
Diakuinya, sejak siang ada sejumlah rombongan pelajar yang beberapa kali melintasi di kawasan Pemprov Lampung.
"Kami sudah awasi pergerakan para pelajar tersebut. Diduga mereka tengah mencari kawan-kawannya untuk ikut aksi demonstrasi seperti yang beredar di media sosial dan pesan berantai WhatsApp," tandasnya.
Sementara itu, Kabagops Polresta Bandar Lampung Kompol Ujang Supriyanto mengakui adanya pergerakan pelajar di areal kantor DPRD Lampung.
Namun, pihaknya langsung membubarkan kerumunan siswa tersebut.
"Sudah kami berikan imbauan ke mereka supaya pulang dan tertib. Karena mereka sendiri enggak tahu tentang substansinya (demo tolak RUU)," tuturnya.
"Aksi para pelajar ini tidak memiliki izin, sehingga dianggap ilegal," imbuhnya.
Terpisah, seorang siswa bernama Muhammad Andaru mengaku tengah memantau situasi di Lapangan Korpri.
"Katanya mau ada demo di Lapangan Korpri, jadi saya lewat sini mau lihat. Kalau ada kawan-kawan sih mau gabung juga," katanya.
Andaru mengaku ikut-ikutan setelah melihat ajakan para pelajar untuk turun ke jalan.
• BREAKING NEWS - Usai Pelajar SMK, Giliran Mahasiswa Kalianda Gelar Aksi Sampai Bawa Keranda
"Saya tahunya dari status WhatsApp,” ucapnya.
Andaru juga mengaku telah ditilang lantaran berboncengan sepeda motor tanpa mengenakan helm.
"Iya kena tilang juga," tandasnya. (Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)