Tribun Bandar Lampung
Jadi Anggota Komplotan Curanmor Udin Muko, Nelayan di Rawajitu Ini Mengaku Ingin Perbaiki Nasib
Ibrahim mengaku baru "memetik" sepeda motor di tiga lokasi, yakni Mal Boemi Kedaton, flyover Pasar Tugu, dan ruko Pasar Tugu.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Ibrahim (27), anggota komplotan curanmor Udin Muko, mengaku ingin memperbaiki nasib.
Menurut dia, profesinya sebagai nelayan di Rawajitu tak mampu menutupi kebutuhannya.
Warga Desa Negara Batin, Jabung, Lampung Timur ini ditangkap sebelum Udin Muko terlibat baku tembak dengan anggota Satreskrim Polresta Bandar Lampung, Sabtu, 28 September 2019.
Ibrahim tepergok saat memantau lokasi yang akan menjadi sasaran aksinya di Labuhan Ratu.
Di hadapan awak media, Ibrahim mengaku baru "memetik" sepeda motor di tiga lokasi, yakni Mal Boemi Kedaton, flyover Pasar Tugu, dan ruko Pasar Tugu.
"Tadinya saya itu nelayan di Rawajitu. Pas pulang kampung ketemu Kiyai (Udin Muko), terus diajakin Kiyai," ungkap pria yang mengaku masih berkerabat dengan Udin Muko ini, Senin, 30 September 2019.
Ibrahim mengaku mau diajak Udin Muko untuk mengubah nasibnya.
• Salah Satu TKP Aksi Curanmor Komplotan Udin Muko di Kantor Tribun Lampung
• BREAKING NEWS - Dikenal Licin, Gembong Curanmor Tewas Setelah Terlibat Baku Tembak dengan Aparat
"Buat bantu ibu. Baru tiga kali. Itu dapat Rp 1,2 juta, Rp 1 juta, dan ketiga Rp 1,15 juta," terangnya.
Setiap beraksi, Ibrahim mengaku menggunakan sepeda motor Honda Beat warna putih milik Udin Muko.
"Saya tugasnya cuma pilot (bawa motor) dan Kiyai (Udin) pemetik. Alatnya punya Kiyai juga," jelasnya.
Ibrahim mengaku selalu mengincar sepeda motor Honda Beat.
"Ditangkep pas mantau," tandasnya.
Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Rosef Efendi mengatakan, Ibrahim ditangkap sebelum baku tembak dengan Udin Muko.
"Saat ini tersangka Ibrahim masih kami lakukan penahanan guna pengembangan lebih lanjut," ucapnya.
Polisi mengamankan kunci T dan motor yang diduga hasil curian di wilayah hukum Kedaton.